Kapolda Jatim Bagi Data Korban Ponpes Jadi 3 Klaster

Kapolda Jatim Bagi Data Korban Ponpes Jadi 3 Klaster

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 03 Okt 2025 18:00 WIB
Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto di Kompartemen Dokpol RS Bhayangkara Surabaya.
Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto di Kompartemen Dokpol RS Bhayangkara Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto mengatakan, pendataan korban ambruknya Ponpes Al Khoziny dibagi menjadi tiga klaster. Atas insiden tersebut, 10 korban yang sudah teridentifikasi meninggal dunia, 103 selamat, dan masih ada puluhan belum dievakuasi.

"Perkembangan yang kita lihat dari pendataan penghuni di sana yang kemudian dimasukkan datanya di Posko, kan kita bagi dalam tiga klaster. Pertama adalah jumlah santrinya, kedua adalah pengurus pesantren, ketiga adalah pekerja yang melakukan pembangunan pesantren itu," kata Nanang kepada wartawan di Kompartemen Dokpol RS Bhayangkara Surabaya, Jumat (3/10/2025).

Nanang mengatakan, pengelompokan klaster itu untuk mempermudah petugas melacak keberadaan orang-orang yang sebelumnya tercatat berada di lingkungan pesantren saat bangunan runtuh. Yakni santri, pengurus, dan pekerja pembangunan yang masih terus diidentifikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski melakukan pendataan korban, namun prioritas utama sejak awal kejadian masih sama, yakni penyelamatan korban.

"Tapi dalam proses itu tahapan kemarin di awal adalah mengutamakan pertolongan kepada korban dulu sambil pendatang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Setelah tiga hari masa Golden Time, lanjut Nanang, salah satu fokus evakuasi ialah pada pembersihan atau mengeluarkan material. Hal ini agar alat berat bisa masuk dan tim gabungan dari Basarnas, tim SAR, TNI, polisi, Damkar bisa bekerja secara efektif.

"Supaya tidak ada terganggu dengan melihat dari kemungkinan jumlah yang ada, kita pusatkan di sini di Rumah Sakit Bhayangkara, dan ini sudah kita persiapkan mulai dari peralatan dan kemudian dari tim medisnya," jelasnya.

Diketahui, hingga evakuasi hari keempat, sebanyak 10 korban Ponpes Al Khoziny yang telah dievakuasi dan meninggal dunia. Lima di antaranya terevakuasi hari ini dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk mengetahui identitasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads