Dolly Jadi Wisata Religi, Dosen UIN-SA: Ubah Image Prostitusi Hal Luar Biasa

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 12 Sep 2022 14:16 WIB
Makam Mbah Kapiludin di Gang Dolly (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Pemkot Surabaya akan kembali menata citra eks Lokalisasi Dolly. Terbaru, Dolly akan dijadikan kawasan wisata religi. Mungkinkah masyarakat Dolly bisa berubah dengan cepat, dari kultur keras atau image prostitusi menjadi kultur agamis yang berkaitan dengan ziarah atau wisata religi?

Guru Besar Sosiologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UIN-SA) Profesor Dr Nur Syam angkat bicara mengenai itu. Menurutnya, perubahan status kewilayahan dari prostitusi ke wilayah non prostitusi menjadi hal positif yang luar biasa. Tetapi implikasi terhadap hal itu dianggap masih panjang.

Eks Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI itu menjelaskan, perubahan itu akan sangat lambat. Sebab, dia menilai tokoh yang ada di kawasan Dolly itu tidak setenar tokoh lainnya. Karena itu Nur Syam menilai untuk mengubah imej Dolly menjadi tempat wisata religi bisa sangat lambat.

"Tokoh yang berada di situ menurut saya, bukannya tidak sekaliber dengan Mbah Bungkul, Sunan Ampel, Giri, dan lain sebagainya tapi tidak setenar mereka. Jadi karena nama ini adalah nama yang secara historis kemudian peran sosial keagamaannya kan mungkin tidak sekaliber mereka-mereka yang saya sebut, jadi kalau kemudian itu akan ditokohkan butuh waktu yang panjang," ujarnya.

Dia menuturkan, untuk sosialisasi dan memperkenalkan siapa tokoh Kapiludin sebenarnya, akan memakan waktu lama. Peran-peran sosial di masa lalu menurutnya menjadi variabel penting. Perlu ada tokoh sekitar yang berperan lebih kuat untuk mengangkat tema-tema Mbah Kapiludin hingga menjadi ikon.

Nur Syam menyebutkan, harus ada tokoh kuat yang mengiringi upaya untuk mengubah citra tersebut. Bahkan, menurutnya, tokoh itu harus memiliki kemampuan untuk mengangkat isu atau tema-tema syariah yang ada di lingkungan sekitar Dolly.



Simak Video "Video: Apresiasi Habib Ali Zainal Abidin Atas Penutupan Gang Dolly di Surabaya"


(dpe/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork