Rute penerbangan Malang-Lombok sudah beroperasi dari Bandara Abdulrachman Saleh dan sebaliknya. Adanya rute baru ini diyakini mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Timur.
Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh Purwo Cahyo Widhiatmoko mengatakan adanya rute penerbangan Malang-Lombok diproyeksi mampu menggenjot PAD sebesar Rp 7 miliar hingga akhir tahun.
"Dengan rute baru ini, yang bersamaan momen libur Natal dan Tahun Baru, meskipun dengan adanya kondisi efisiensi di awal tahun itu kami bisa mencapai Rp 7 miliar," ujar Cahyo kepada wartawan, Selasa (23/12/2025).
Meski begitu, Cahyo menegaskan bahwa proyeksi capaian PAD sebesar Rp 7 miliar masih jauh di bawah target PAD Pemprov Jatim, yakni sebesar Rp 7,5 miliar. Menurutnya, adanya selisih Rp500 juta antara target dan proyeksi realisasi PAD dari UPT Bandara Abdulrachman Saleh karena di awal tahun muncul kebijakan efisiensi.
Situasi ini disebutnya berbeda ketimbang periode 2024. Sebab, saat itu pihaknya mampu menyumbangkan sekitar Rp8,7 miliar bagi PAD Jawa Timur dengan target Rp7,5 miliar lebih.
"Efisiensi secara otomatis mempengaruhi demand penumpang. Penumpang turun sehingga PAD juga turun," terangnya.
Sementara terkait perbandingan penumpang di Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Purwo menyatakan bahwa sepanjang periode 2024 tercatat sekitar 520 ribu penumpang dan hingga 2025 diproyeksikan sebesar 400 ribu penumpang.
Pihaknya memprediksi adabya peningkatan sebesar 15-20 persen dibandingkan saat masa di luar momen libur panjang. Rata-rata jumlah penumpang harian di bandara yang terletak di Kabupaten Malang ini sebanyak 1.200 sampai 1.600 orang.
Selain rute Malang-Lombok, Bandara Abdulrachman Saleh Malang melayani penerbangan Jakarta-Malang-Jakarta. Puncak arus keberangkatan penumpang dari Bandara Abdulrachman Saleh diperkirakan terjadi pada Rabu (24/12/2025), sedangkan arus balik terjadi pada Minggu (4/1/2025).
Simak Video "Video: Antisipasi Libur Nataru, Jasa Raharja Siapkan Kolaborasi-Tingkatkan Pelayanan"
(ihc/dpe)