Bapanas Sidak Beras di Lamongan demi Pastikan Harga Sesuai HET

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 12 Nov 2025 16:45 WIB
Tim analis Bapanas melakukan sidak ke sejumlah sentra perdagangan di Lamongan untuk memastikan harga beras sesuai HET. (Foto: Istimewa)
Lamongan -

Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Satgas Pangan Lamongan melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga beras di sejumlah pasar tradisional dan toko ritel, Rabu (12/11/2025). Sidak dilakukan untuk memastikan harga beras dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Petugas turun langsung ke pasar yang salah satunya adalah Pasar Tradisional Sidoharjo di Kota Lamongan. Petugas memantau aktivitas pedagang dan memastikan tidak ada yang menjual beras di atas HET.

"Dari sidak yang kami lakukan, secara keseluruhan harga beras di Lamongan masih berada dalam koridor aman sesuai HET yang ditetapkan pemerintah," kata Analis Ketahanan Pangan Bapanas, Yeni Katon Rahmawati Sujarno kepada wartawan di sela-sela sidaknya di Pasar Sidoharjo, Rabu (12/11/2025).

Berdasarkan hasil pemantauan, beras kualitas premium dijual Rp 14.900 per kg, beras medium Rp 13.500 per kg, dan beras SPHP Rp 12.500 per kg. Yeni menjelaskan kegiatan ini menjadi bagian dari pengawasan rutin untuk menjaga stabilitas harga pangan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang biasanya diikuti kenaikan permintaan dan lonjakan harga.

"Bapanas bersama pemerintah daerah akan terus melakukan pemantauan agar harga tetap stabil dan daya beli masyarakat terjaga," tambahnya.

Tim analis Bapanas melakukan sidak ke sejumlah sentra perdagangan di Lamongan untuk memastikan harga beras sesuai HET. (Foto: Istimewa)

Sementara itu, Ketua Satgas Pangan Lamongan Ipda Rizma Ramadhama menegaskan pentingnya kepatuhan pedagang terhadap HET yang berlaku. Menurutnya, pemerintah kini juga membentuk Satgas Pengendali Harga Beras sebagai langkah pengawasan khusus jelang akhir tahun.

"Bapanas membentuk Satgas Pengendali Harga Beras. Kami dari Satgas Pangan wilayah membantu turun langsung untuk memantau harga di lapangan agar sesuai dengan HET. Jadi kami mengimbau kepada pedagang maupun produsen untuk benar-benar memedomani ketentuan harga eceran tertinggi beras premium, medium, dan SPHP," kata Ipda Rizma saat ditemui di lokasi sidak.

Ia menegaskan, dari hasil pemantauan di Lamongan tidak ditemukan pelanggaran harga. Sampel diambil dari Pasar Sidoharjo dan beberapa toko ritel modern seperti Indomaret.

"Kalau di Lamongan sendiri tidak ada yang menjual di atas HET. Tapi kalau nanti ditemukan, kami akan memberi surat teguran dari Dinas Perdagangan, Kepolisian, dan Dinas Ketahanan Pangan. Kalau masih melanggar, bisa sampai penutupan toko," tegasnya.

Petugas juga memastikan stok beras di Lamongan aman hingga perayaan Natal dan Tahun Baru 2026. Sidak harga pangan ini, lanjut petugas, akan dilakukan secara berkala untuk mencegah terjadinya lonjakan harga yang kerap terjadi menjelang akhir tahun.

"Untuk stok beras di pasar maupun di ritel modern masih aman dan terkendali," pungkas Rizma.



Simak Video "Video: Zulhas Ingatkan Target Swasembada Pangan di Sertijab Kepala Bapanas"

(dpe/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork