Mojokerto ternyata mempunyai pisang cavendish khas, yakni Moca Anjasmara. Buah yang dibudidayakan di lereng Pegunungan Anjasmoro ini mempunyai cita rasa yang lebih manis, buahnya lebih besar, serta lebih pulen dibandingkan pisang silane kebanyakan.
Moca Anjasmara dibudidayakan dalam skala besar di lereng Pegunungan Anjasmoro 450 mdpl, Desa Jatidukuh, Gondang, Mojokerto. Luas area tanam di perkebunan ini sekitar 20 hektare. Sedangkan area pembibitannya mencapai 10 hektare.
Pembibitan Moca Anjasmara menggunakan metode kultur jaringan di laboratorium yang memakan waktu sekitar 6 bulan. Selanjutnya, bibit melewati tahap aklimatisasi atau penyesuaian dengan kondisi lingkungan selama 1-2 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Aklimatisasi butuh sekitar 1-2 bulan untuk dipindahkan ke polibag. Setelah di polibag, dibesarkan sampai siap tanam perlu waktu 2 bulan," kata Teknisi Lapangan PT Haraka Kitri Endah, Taufik Rahman kepada wartawan di lokasi, Sabtu (18/10/2025).
Pisang Moca Anjasmara, lanjut Taufik, merupakan varietas unggul khas Mojokerto yang sudah terdaftar di Kementerian Pertanian dengan nomor registrasi varietas 0016/A.Pi/DPKM/07.03.2025. Dari segi buah, pisang ini berbeda dengan cavendish atau pisang ambon putih pada umumnya.
"Buahnya lebih manis, lebih besar dan teksturnya lebih lembut dan pulen," terangnya.
Pengawas Lapangan PT Haraka Kitri Endah, Khoirul Huda menuturkan, budi daya Moca Anjasmara tak begitu rumit. Tahap awal, pihaknya menyiapkan lahan, pemupukan dasar, lalu membuat lubang tanam dengan jarak 2 meter antar pohon. Lubang tanam didiamkan 1-2 minggu agar gas di dalam tanah menguap.
Rata-rata setiap hektare lahan berisi 1.100 pohon Moca Anjasmara. Bibit yang layak ditanam setidaknya berumur 2 bulan. Setiap pohon akan mulai berbunga setelah 6 bulan dari penanaman. Sekitar 3 bulan kemudian, pisang sudah siap dipanen. Menurut Huda, setiap pohon hanya bisa dipanen satu kali per tahun.
"Setelah panen, pohon ditebang. Dilanjutkan anakannya (tunas) yang dipelihara sampai panen lagi. Sehingga satu bibit bisa bertahan 4-5 tahun tergantung kualitas pemeliharaannya. Kami ganti bibit baru apabila produktivitasnya menurun," jelasnya.
Selama kemarau, kata Huda, pohon-pohon pisang Moca Anjasmara harus rutin disemprot air setiap hari. Pemupukannya setiap bulan menggunakan NPK selama 3 bulan pertama. Selanjutnya ditambah pupuk kandang dari kotoran ayam.
"Tandanya siap panen apabila bentuk buahnya hampir penuh, membulat, kalau masih muda cenderung kotak," ungkapnya.
![]() |
Melansir dari Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian nomor 62/Kpts/PV.240/D/III/2025 tentang Pemberian Tanda Daftar Varietas Tanaman Hortikultura Pisang Moca Anjasmara tanggal 7 Maret 2025, Moca Anjasmara menghasilkan 36-57 Kg buah per tandan. Dari jumlah itu, buah yang bisa dikonsumsi 62-73%.
Sedangkan jumlah buah per sisir adalah 15-23 pisang Moca Anjasmara. Pisang jenis ini mempunyai kandungan vitamin C tinggi, yakni 29,86 mg/100 gram buah. Pengawas Lapangan Bagian Pasca Panen, Wakhid mengatakan, kapasitas panen saat kemarau lebih kecil dibandingkan musim hujan.
"Saat kemarau panen 2-3 kali per minggu. Setiap panen rata-rata menghasilkan 1,8 ton buah. Kalau musim hujan 4-5 kali panen karena kelembaban bawah sampai atas tercukupi semua," ujarnya.
Hasil panen Moca Anjasmara, tambah Wakhid, digolongkan menjadi kualitas A, B dan C. Pisang kualitas A biasa diborong pedagang asal Jombang untuk memenuhi pasar supermarket. Sedangkan kualitas B dan C dikirim ke Pacet, Mojokerto dan Malang untuk program makan bergizi gratis (MBG).
"Kalau untuk MBG dikirim ke Pacet 4.200 buah 2 kali per minggu, yang ke Malang 7.200 setiap minggu," tandasnya.
Simak Video " Video: Tampang Alvi Pemutilasi Pacar Berbaju Tahanan Usai Jadi Tersangka"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)