Ada pemandangan tak biasa di Desa Tatung, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Sebuah pohon pisang tiba-tiba viral karena tidak hanya menghasilkan satu atau dua tandan seperti biasanya, melainkan enam tandan sekaligus!
Fenomena ini sontak membuat warga sekitar berbondong-bondong datang menyaksikan langsung keunikan yang jarang sekali terjadi ini.
Pohon pisang jenis ulin tersebut tumbuh di belakang Masjid Jami desa setempat dan kini jadi perbincangan hangat di masyarakat. Pemiliknya pun berharap fenomena ini bisa jadi inspirasi untuk lebih mencintai tanaman lokal. Yuk, simak deretan faktanya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Berbuah Enam Tandan Sekaligus
Biasanya, satu pohon pisang hanya menghasilkan satu tandan saja. Tapi pohon pisang ini justru menumbuhkan dua cabang, yang masing-masing cabang berbuah.
"Kalau pohon pisang biasanya satu pohon hanya satu tandan saja. Tapi ini satu pohon ada dua cabang, dan masing-masing cabang berbuah. Totalnya ada enam tandan," ujar Aura Virginia, salah satu warga yang menyaksikan langsung.
2. Berada di Halaman Belakang Masjid
Pohon pisang unik ini tumbuh tepat di belakang Masjid Jami Desa Tatung. Keberadaannya jadi perhatian jamaah dan warga yang sering melintas.
"Memang agak unik, baru kali ini ada enam tandan dalam satu pokok. Kalau keluar dua tandan itu sudah luar biasa, apalagi ini enam," kata Rudi Sugiharto, pemilik pohon pisang.
3. Jenis Pisang Ulin yang Produktif
Pohon ini merupakan jenis pisang ulin yang dikenal produktif. Rudi mengungkapkan, selain buahnya yang banyak, pisang ini juga memiliki banyak benih untuk dibudidayakan.
![]() |
"Ini tetap dibudidaya, banyak benihnya. Kalau panennya lebih banyak, ya bisa untuk kemakmuran juga," tambahnya.
4. Ditopang Kayu Agar Tak Roboh
Karena beratnya beban enam tandan yang tumbuh sekaligus, Rudi pun menopang batang pohonnya dengan kayu agar tidak roboh sebelum panen.
"Memang agak unik, baru kali ini ada enam tandan dalam satu pokok," tegas Rudi.
5. Menginspirasi Warga untuk Budidaya Tanaman Lokal
Rudi berharap fenomena langka ini bisa memotivasi warga Desa Tatung dan sekitarnya untuk kembali membudidayakan tanaman lokal, khususnya pisang ulin.
"Ini jenis pisang Ulin," pungkas Rudi.
(hil/iwd)