Kata Bahlil, Prabowo Setuju Indonesia Produksi Bensin Campur 10% Etanol

Kata Bahlil, Prabowo Setuju Indonesia Produksi Bensin Campur 10% Etanol

Herdi Alif Al Hikam - detikJatim
Selasa, 07 Okt 2025 23:00 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia. (Foto: detikcom)
Surabaya -

Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa Indonesia akan segera memulai proyek mandatori bensin dicampur bahan etanol 10%. Dia sebutkan bahwa Presiden Prabowo sudah setuju dengan proyek ini.

Dia sebutkan bahwa proyek ini akan menjadi mandatori mirip seperti biodiesel yang mencampur solar dengan olahan minyak sawit. Bahlil juga mengaku sudah memaparkan rencana ini ke Presiden Prabowo Subianto dan gayung bersambut presiden setuju untuk program itu.

"Ke depan kita akan dorong ada E10. Kemarin malam sudah dirapatkan dengan pak Presiden, bapak Presiden setujui mandatori 10% etanol. Kami akan campur bensin kita dengan etanol," ujar Bahlil dalam detikSore on Location, Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil menyatakan sejauh ini untuk memenuhi konsumsi BBM di tanah air, Indonesia harus impor 60% kebutuhan dalam negeri. Dia memaparkan kebutuhan bahan bakar minyak mencapai 1,6 juta barel per hari, sementara itu produksinya hanya 600 ribu barel.

Nah dengan proyek bioetanol, Bahlil menyayangi impor minyak akan berkurang. Di sisi lain, Indonesia juga memiliki bahan bakar ramah lingkungan.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita tidak impor banyak dan bisa berikan minyak yang bersih dan ramah lingkungan," sebut Bahlil.

Artikel ini sudah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads