7 Tips Investasi Saham untuk Pemula agar Cuan dan Aman

7 Tips Investasi Saham untuk Pemula agar Cuan dan Aman

Irma Budiarti - detikJatim
Senin, 14 Jul 2025 03:00 WIB
Ilustrasi saham
ILUSTRASI INVESTASI SAHAM. Foto: Getty Images/iStockphoto/guvendemir
Surabaya - Investasi saham kini menjadi pilihan populer untuk membangun kekayaan jangka panjang. Kemudahan akses melalui aplikasi trading dan potensi imbal hasil yang tinggi membuat banyak orang, terutama anak muda, mulai tertarik mencoba peruntungan di pasar saham.

Namun, investasi ini bukan sekadar ikut tren. Di balik peluang cuan, ada risiko besar yang harus diantisipasi dengan pengetahuan dan strategi yang tepat. Bagi yang masih pemula, penting untuk memahami dasar-dasar investasi saham agar tidak salah langkah.

Mulai dari memilih sekuritas terpercaya, mengelola modal dengan bijak, hingga belajar analisis pasar, semua perlu dipersiapkan dengan matang. Berikut ini tujuh tips penting yang bisa membantu memulai investasi saham dengan lebih aman dan berpeluang meraih keuntungan maksimal.

Tips Investasi Saham untuk Pemula

Investasi saham memiliki risiko tinggi. Prinsip "high risk, high return" berlaku kuat dalam dunia pasar modal. Oleh karena itu, sebelum terjun langsung, pemula sebaiknya memahami dasar-dasarnya dengan baik. Berikut ini 7 tips investasi saham untuk pemula agar lebih aman dan cuan, dilansir dari laman Kementerian Keuangan.

1. Pelajari Dasar-dasar Investasi Saham

Langkah pertama yang wajib dilakukan pemula adalah belajar terlebih dahulu. Pahami apa itu saham, jenis-jenis saham, risiko dan potensi keuntungannya. Pelajari juga istilah-istilah teknis seperti capital gain, cut loss, indeks LQ45, dan lainnya.

Sumber belajarnya bisa dari buku investasi, video di YouTube, hingga akun media sosial para analis pasar. Jika memungkinkan, gabung dengan komunitas investor saham agar bisa berdiskusi dan belajar dari pengalaman orang lain.

2. Pilih Perusahaan Sekuritas Terpercaya

Agar bisa membeli dan menjual saham, perlu memiliki rekening efek di perusahaan sekuritas. Pilih sekuritas yang sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perhatikan juga faktor lain seperti biaya transaksi, kualitas layanan, hingga fitur yang disediakan di aplikasi mereka. Beberapa sekuritas bahkan memungkinkanmu membuka rekening efek dengan modal mulai dari Rp 100.000.

3. Gunakan Uang Dingin, Jangan Pakai Utang

Jangan tergoda menggunakan dana darurat atau bahkan utang untuk investasi saham. Gunakan hanya uang dingin, yaitu dana yang tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau mendesak.

Hal ini penting agar kamu tetap tenang ketika harga saham turun. Selain itu, mulailah secara bertahap. Investasikan sedikit demi sedikit sambil memahami pergerakan pasar.

4. Buat Trading Plan dan Disiplin Menjalankannya

Setiap investor pemula perlu memiliki rencana trading (trading plan) yang jelas. Ini mencakup daftar saham incaran, titik masuk (kapan membeli), titik keluar (kapan menjual), dan batasan cut loss (batas kerugian yang bisa ditoleransi).

Hindari keputusan emosional saat harga saham naik atau turun. Tetap disiplin pada rencana yang sudah dibuat agar bisa mengelola risiko dan meraih hasil optimal.

5. Pilih Saham dari Perusahaan yang Fundamentalnya Baik

Saat memilih saham, carilah perusahaan dengan kinerja yang baik. Cek laporan keuangannya, reputasi perusahaan, hingga rekam jejak manajemennya. Sebagai pemula, bisa fokus pada saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45 atau IDX30.

Saham-saham dalam indeks ini dikenal memiliki likuiditas tinggi dan fundamental kuat, atau biasa disebut saham blue chip. Jangan lupa untuk diversifikasi atau menyebar investasi ke beberapa sektor agar risiko lebih tersebar.

6. Pelajari Analisis Saham, Fundamental dan Teknikal

Analisis saham sangat penting agar kamu tidak asal beli hanya karena ikut-ikutan (FOMO). Ada dua pendekatan yang bisa dipelajari, yaitu analisis fundamental, artinya fokus pada kondisi keuangan dan prospek bisnis perusahaan.

Kedua, analisis teknikal, artinya membaca grafik dan tren harga untuk menentukan waktu beli/jual. Keduanya sama penting dan bisa membantu kamu membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan objektif.

7. Tetap Realistis dan Kendalikan Emosi

Investasi bukan cara cepat kaya. Hindari harapan mendapat untung besar dalam waktu singkat. Bersikap realistis dan sabar dalam menjalani proses.

Jangan biarkan emosi seperti euforia saat untung besar atau panik saat harga turun mengambil alih logika. Tetaplah berpijak pada data dan rencana yang sudah kamu susun.

Investasi saham adalah peluang yang menjanjikan jika dilakukan dengan pengetahuan dan perencanaan yang matang. Bagi pemula, belajar dan sabar adalah kunci utama. Dengan menerapkan tips-tips di atas, bisa mulai melangkah menjadi investor yang bijak dan bertanggung jawab.




(hil/irb)


Hide Ads