Hari Pasar Modal Indonesia 3 Juni, Ini Investasi yang Cocok untuk Pemula

Hari Pasar Modal Indonesia 3 Juni, Ini Investasi yang Cocok untuk Pemula

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Selasa, 03 Jun 2025 06:03 WIB
Ilustrasi Investasi
Ilustrasi investasi. Foto: Shutterstock
Samarinda -

Hari Pasar Modal Indonesia jatuh setiap 3 Juni. Momentum ini bisa jadi titik awal buat detikers yang berlajar berinvestasi.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, tingginya biaya hidup, dan krisis iklim yang mengintai masa depan, generasi muda khususnya Gen Z, berada dalam persimpangan besar soal keuangan.

Mungkin beberapa dari detikers mengalami hal yang sama, di mana ada tekanan finansial sejak dini, mulai dari mahalnya pendidikan, sulitnya memiliki rumah, hingga terbatasnya peluang kerja yang stabil. Tapi di sisi lain, Gen Z juga dikenal sebagai generasi yang melek literasi keuangan dan mulai aktif berinvestasi sejak muda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktanya, menurut data Bursa Efek Indonesia, lebih dari 50% investor pasar modal saat ini berasal dari kalangan milenial dan Gen Z. Mereka tak sekadar menabung, tapi juga mencari instrumen yang bisa membuat uang berkembang seiring waktu. Berikut detikKalimantan bahas instrumen pasar modal yang cocok untuk pemula.

Kenapa Harus Investasi di Pasar Modal?

Tahukah detikers kalau modal Indonesia kini jauh lebih inklusif? Zaman dulu, pasar modal terkesan eksklusif, tetapi sekarang, dengan modal mulai dari Rp10.000, siapa pun bisa menjadi investor. Dibanding menabung, pasar modal menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi dalam jangka panjang, serta lebih fleksibel dan beragam instrumen.

Pasar modal juga tentunya menawarkan berbagai instrumen legal dan diawasi OJK yang bisa disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan keuangan.

Apa saja keungungan investasi di pasar modal?

  • Likuiditas tinggi, bisa dijual kapan saja
  • Diversifikasi produk: saham, obligasi, reksa dana, ETF, dsb
  • Tersedia platform digital terpercaya
  • Diawasi langsung oleh OJK

Dalam pernyataan resmi BEI, saat ini sudah ada lebih dari 12 juta investor pasar modal Indonesia, yang mayoritasnya berasal dari generasi muda berusia 18-30 tahun.

Instrumen Pasar Modal yang Cocok untuk Pemula

Dihimpun dari berbagai sumber seperti detikFinance, OJK, dan BEI, berikut ini beberapa pilihan instrumen pasar modal yang direkomendasikan untuk pemula.

1. Reksa Dana

Reksa dana cocok bagi pemula yang ingin berinvestasi tanpa repot mengelola portofolio sendiri. Dana akan dikelola oleh manajer investasi profesional. Beberapa kelebihannya antara lain:

  • Modal awal rendah (mulai dari Rp10.000)
  • Banyak pilihan: pasar uang (paling aman), pendapatan tetap, campuran, dan saham
  • Risiko lebih rendah karena terdiversifikasi
  • Cocok untuk pemula yang ingin belajar sambil jalan

2. Saham Blue Chip

Jika ingin terjun langsung ke saham, mulailah dari saham-saham perusahaan besar yang sudah mapan, stabil, dan dikenal publik, contohnya BRI, Telkom, Astra, Indofood. Beberapa keuntungannya:

  • Potensi dividen rutin
  • Fluktuasi lebih stabil dibanding saham kecil
  • Cocok untuk jangka menengah-panjang

3. ETF (Exchange Traded Fund)

ETF adalah produk campuran antara saham dan reksa dana. Detikers bisa beli satu ETF dan otomatis mendapatkan portofolio saham yang sudah terdiversifikasi.

Instrumen ini bisa detikers beli di aplikasi sekuritas dengan biaya yang lebih rendah. Cocok untuk pemula yang ingin hemat waktu dan meminimalisir risiko.

4. Obligasi Ritel Pemerintah (ORI, SBR, Sukuk)

Investasi jenis ini diterbitkan langsung oleh negara. Sangat cocok untuk pemula yang sedang berhati-hati dengan risiko. Kelebihan dari instrumen ini antara lain:

  • Dijamin 100% oleh pemerintah
  • Imbal hasil lebih tinggi dari deposito
  • Cocok untuk investasi jangka menengah (2-3 tahun)

Edukasi dan Akses Mudah Lewat Platform Digital

Menurut data OJK dan BEI, perkembangan digitalisasi membuat investasi makin mudah diakses. Tidak perlu bingung di mana harus memulai investasi karena kini banyak platform investasi seperti Bibit, Bareksa, Ajaib, dan Stockbit yang menyediakan fitur simulasi, edukasi, dan transaksi langsung dalam satu aplikasi.

Pemerintah juga aktif lewat program Yuk Nabung Saham, Edukasi Pasar Modal Sekolah dan Kampus, serta peluncuran IDX Mobile 2.0 yang memudahkan investor pemula memantau portofolio.

Itu dia beragam jenis instrumen investasi pasar modal yang bisa detikers coba sebagai pemula. Jadi, tertarik menggunakan yang mana?




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads