Surabaya Jadi Pionir Dekarbonisasi Bangunan dalam Proyek Energi Hijau SETI

Surabaya Jadi Pionir Dekarbonisasi Bangunan dalam Proyek Energi Hijau SETI

Aprilia Devi - detikJatim
Rabu, 16 Apr 2025 23:30 WIB
Surabaya menjadi pionir dekarbonisasiΒ bangunan melalui keterlibatan dalam Proyek Energi Hijau SETI.
Surabaya menjadi pionir dekarbonisasiΒ bangunan melalui keterlibatan dalam Proyek Energi Hijau SETI. (Foto: ApriliaΒ Devi/detikJatim)
Surabaya -

Salah satu isu lingkungan yang menjadi perhatian global adalah pengurangan emisi karbon di sektor industri dan bangunan. Pemkot Surabaya mengambil peran konkret keberlanjutan lingkungan dengan terlibat dekarbonisasi sektor bangunan melalui proyek Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI).

Proyek ini adalah hasil kolaborasi antara pemerintah Indonesia dengan Jerman. Keterlibatan dalam proyek ini sekaligus menandai komitmen Surabaya sebagai kota pionir dalam transisi energi berkelanjutan di kawasan perkotaan.

Sekretaris Daerah Kota Surabaya M Ikhsan mengungkapkan proyek ini akan mendukung visi Surabaya sebagai compact city yang efisien secara energi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami merasa bangga karena terpilih menjadi pionir dalam melakukan dekarbonisasi di sektor bangunan. Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjadikan Surabaya sebagai kota layak huni dan berkelanjutan, khususnya di sektor bangunan melalui proyek SETI," ujar Ikhsan, Rabu (16/4/2025).

Proyek SETI digagas Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM. Sasarannya mengurangi emisi karbon di sektor industri dan bangunan dengan penerapan energi terbarukan dan efisiensi energi.

ADVERTISEMENT

Keterlibatan Surabaya pada proyek ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Ada diskusi yang diharapkan akan ditindaklanjuti dengan detail mengenai teknologi yang akan diterapkan di Kota Surabaya, terutama dalam penggunaan energi berkelanjutan melalui pemanfaatan solar cell," beber Ikhsan.

Untuk informasi, pada tahap awal, proyek akan difokuskan pada perencanaan, penyusunan strategi, dan pelaksanaan proyek percontohan efisiensi energi di berbagai jenis bangunan, termasuk gedung pemerintah, komersial, dan residensial.

Survei lapangan pun telah dilakukan di kawasan industri SIER untuk memetakan potensi optimalisasi penggunaan energi terbarukan.

"Selama kurang lebih tiga bulan ke depan akan dilakukan survei dan pendataan secara menyeluruh. Kita akan melihat profil gedung-gedung di Kota Surabaya, mana yang sudah hemat energi dan mana yang potensinya masih bisa dikembangkan," imbuhnya.

Di sisi lain, dukungan internasional ikut menguatkan langkah ini. Direktur Program Energi GIZ, Lisa Tinschert, menyatakan bahwa Pemkot Surabaya akan menerima dukungan teknis, studi perencanaan, pengembangan kapasitas, hingga partisipasi dalam jaringan energi perkotaan melalui proyek ini.

"Kami siap mendukung penuh upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam mewujudkan dekarbonisasi sektor energi," ucap Lisa.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads