Kisah Sukses Anggota TNI Kembangkan Peternakan Domba Cross Texel

Kisah Sukses Anggota TNI Kembangkan Peternakan Domba Cross Texel

Muhajir Arifin - detikJatim
Senin, 13 Jan 2025 08:45 WIB
Anggota TNI di Pasuruan usaha peternakan domba
Anggota TNI di Pasuruan usaha peternakan domba (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Anton Tamara (41), seorang anggota TNI di Desa Susukanrejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, memanfaatkan waktu di sela kesibukan dinasnya dengan hal yang produktif. Ia sukses beternak domba Cross Texel.

Anton yang saat ini dinas di Minvet Dam/V Probolinggo memulai usaha peternakan sejak 2017 dengan mendirikan Mr. Wedhos Farm. Kini, ia memiliki tiga peternakan, yaitu satu di Banyuwangi dan dua lainnya di Pasuruan, tepatnya di Grati dan Pohjentrek.

Saat ini, ada ratusan ekor domba yang ia pelihara. Mulai dari pejantan, induk, hingga anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota TNI di Pasuruan usaha peternakan dombaAnggota TNI di Pasuruan usaha peternakan domba Foto: Muhajir Arifin/detikJatim

"Ide kami muncul setelah menikah karena gaji kami kurang, jadi kami mulai mencoba bisnis di luar dinas," kata Anton, saat ditemui di salah satu peternakannya di Desa Susukanrejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, Senin (13/1/2025).

Anton bercerita, awalnya ia hanya mencoba beternak kambing Etawa Jawa Randu. Namun, ia beralih ke domba Cross Texel karena melihat potensi besar kerena memiliki kenaikan bobot yang signifikan.

ADVERTISEMENT

"Kelebihannya, kenaikan bobotnya sangat baik. Jika pakannya maksimal, maka hasil dagingnya juga maksimal untuk kita," ungkapnya.

Anton memanfaatkan daun Indigofera dan konsentrat sebagai pakan utama. Ia juga memberi asupan jamu herbal seperti kunyit, jahe, dan madu, terutama saat musim PMK (penyakit mulut dan kuku).

"Yang utama itu pakannya dengan tanaman indigofera, itu saya tanam sendiri," bebernya.

Hasil panen domba dipasarkan hingga luar Jawa, seperti Sumatra, Medan, Jakarta, dan Banyuwangi. Sistem penjualannya berdasarkan bobot, yaitu Rp 120 ribu per kilogram, dengan rata-rata berat domba mencapai 45-50 kilogram.

"Pemasarannya cukup luas. Kami sudah memiliki 139 pembeli yang inden dari berbagai wilayah. Jadi pemasarannya full online," tuturnya.




(irb/hil)


Hide Ads