Inilah kesibukan Asriafi At Thoriq, seorang pemuda yang bersama pekerjanya merawat ratusan ekor domba kurban di kandang yang berkapasitas 250 ekor. Kandang milik Asriafi ini berada di Desa Sumberjo, Kecamatan Sukodono, Lumajang.
Jenis domba kurban yang ia pelihara yakni jenis Crossing Merino dan Crossing Texel. Untuk makanan domba, Thoriq menggunakan pakan hijauan serta konsentrat.
Jelang Hari Raya Idul Adha ini, Pemuda berusia 34 tahun itu kebanjiran pesanan domba kurban. Pesanan domba kurban tidak hanya dari Lumajang tetapi juga dari luar kota Lumajang seperti Jember dan Probolinggo. Thoriq bahkan sudah menjual 90 ekor domba dengan omzet mencapai Rp 150 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Permintaan domba meningkat jelang Idul Adha bahkan saat ini sudah 90 ekor yang terjual. Kalau omzetnya sekitar Rp 150 juta," ujar Asriafi saat ditemui detikJatim, Rabu (3/6/2025).
Sejumlah pembeli sengaja datang ke kandang milik Asriafi agar bisa memilih domba untuk kurban secara langsung dan mendapatkan harga domba yang lebih murah dibandingkan membeli di pasar.
"Saya membeli 2 ekor domba untuk kurban. Saya sengaja datang ke kandang agar bisa memilih domba secara langsung serta harga lebih murah dibandingkan di pasaran," ujar salah satu pembeli Hadiyatullah.
Harga domba kurban di kandang Asriafi ini dibanderol mulai Rp 2 juta hingga Rp 3,5 juta per ekor. Harga domba ini tergantung dengan berat domba kurban yang akan dibeli.
(dpe/abq)