Harapan Pegiat UMKM soal Ekonomi 2025: Kesejahteraan Masyarakat Tercapai

Harapan Pegiat UMKM soal Ekonomi 2025: Kesejahteraan Masyarakat Tercapai

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 27 Des 2024 16:15 WIB
Ilustrasi ekonomi global
Ilustrasi (Foto: Freepik/freepik)
Surabaya -

Menjelang tahun 2025, UMKM di Surabaya berharap pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Meski ada beberapa tantangan yang akan dihadapi.

Hal itu disampaikan Ketua Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Surabaya Ali Affandi. Di tahun 2025 pihaknya fokus dengan beberapa aspek.

"Tujuan utamanya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Surabaya," ujar Andi kepada detikJatim, Jumat (27/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, pihaknya akan mendorong perluasan digitalisasi UMKM agar tidak hanya eksis di platform daring, namun juga untuk meningkatkan daya saing.

"Agar UMKM juga mampu mengoptimalkan proses bisnis, manajemen keuangan, dan pemasaran produk. Dengan demikian, UMKM diharapkan dapat mendukung pertumbuhan konsumsi lokal dan menembus pasar regional maupun global," jelas Andi.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan pihaknya akan memasifkan kolaborasi dengan pemerintah, institusi keuangan, hingga perguruan tinggi. Langkah itu dilakukan untuk memperkuat ekosistem pendanaan, sekaligus mencetak sumber daya manusia inovatif.

"Selain itu pengembangan ekonomi berkelanjutan (green economy) juga menjadi perhatian. Sebab pengembangan ekonomi berkelanjutan akan menarik lebih banyak investor, baik lokal maupun asing," katanya.

Para pegiat UMKM di Surabaya dalam hal ini juga akan membidik Kota Lama Surabaya. Di mana revitalisasi kota lama disebut menjadi destinasi bisnis dan pariwisata.

"Kota Lama dapat menjadi ikon baru Surabaya yang memadukan nuansa heritage, inovasi teknologi, dan konsep ramah lingkungan. Di sini, Kadin Surabaya siap menjadi jembatan koordinasi, agar setiap pihak bisa berkontribusi secara optimal," beber Andi.

Andi mengungkapkan Kadin Surabaya juga terus memperkuat sinergi dengan negara-negara sekitar melalui forum bisnis, misi dagang, dan kerja sama ekspor-impor. Pihaknya saat ini tengah merancang Surabaya Export Hub dengan kerja sama lembaga internasional.

Ia menyebut melalui langkah tersebut Surabaya dapat menjadi gerbang utama bagi perusahaan dan UMKM yang ingin menembus pasar internasional, terutama di sektor manufaktur, kuliner, fesyen, dan jasa logistik.

"Harapannya, Surabaya semakin dikenal sebagai gerbang bisnis yang strategis, sehingga UMKM lokal dapat menembus pasar ekspor dengan lebih leluasa," ungkapnya.

Lewat berbagai upaya di atas, diharapkan pertumbuhan ekonomi di Surabaya para 2025 benar-benar tercapai. Sehingga juga dapat berdampak pada luasmya lapangan kerja hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Semoga tahun 2025 membawa Surabaya menuju tahap perkembangan yang lebih inklusif, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan, demi kesejahteraan bersama," pungkasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads