Tak Hanya Kota Lama Surabaya, Ini Kawasan Lain yang Juga Akan Dikembangkan

Tak Hanya Kota Lama Surabaya, Ini Kawasan Lain yang Juga Akan Dikembangkan

Firtian Ramadhani - detikJatim
Rabu, 13 Nov 2024 02:01 WIB
Desain konseptual Kota Lama Surabaya
Desain konseptual Kota Lama Surabaya (Foto: Firtian Ramadhani/detikJatim)
Surabaya -

World Resources Institute (WRI) Indonesia telah menyerahkan desain konseptual untuk kawasan Kota Lama Surabaya. Dengan tema 'Merawat Ingatan, Menatap Masa Depan, Menciptakan Pengalaman Bersama.' WRI berkomitmen menjamin 4 kawasan di Kota Lama Surabaya, termasuk kawasan Eropa, Pecinan, Ampel dan Melayu.

Penyerahterimaan Desain Konseptual kawasan Kota Lama Surabaya ini digelar di Museum De Javasche Bank tepatnya di Jalan Garuda, Krembangan, Kota Surabaya.

"Penyerahan ini ada hubungannya dengan peningkatan pendapatan, sehingga tidak hanya bertujuan membangun pemerintah tetapi juga menyediakan opsi mobilitas untuk mengakses berbagai situs, baik dengan jalan kaki maupun transportasi publik," kata Almo Pradana, Direktur WRI Indonesia, Selasa, (12/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Almo pun membeberkan akan menggelar aksi. Yang mana aksi tersebut akan dilakukan sembari menerapkan desain berkelanjutan. WRI juga akan menginisiasi berbagai kegiatan dalam rangkaian pekan Kota Lama Surabaya, kegiatan ini telah berlangsung sejak tanggal 9-17 November 2024.

Sementara, Ivy Kamadjaja, Konsul Kehormatan Inggris menjelaskan revitalisasi Kota Lama ini untuk membangkitkan kompetisi terhadap warga Surabaya. Hal ini, tercantum dalam proses penyusunan konsep desain, sehingga pihaknya berharap upaya pembangunan kawasan Kota Lama dapat menjadi asa masyarakat Kota Surabaya.

ADVERTISEMENT

"Juga untuk Masa Depan, wisata ini memberikan peluang untuk berinteraksi dan berkreasi demi kemajuan nasional. Kami berharap desain ini menjadi alasan untuk melanjutkan wajah Kota Lama menjadi lebih baru untuk menyongsong masa depan," jelas Ivy Kamadjaja.

"Dalam penyusunan konsep desain ini, kami menyajikan pendekatan secara terukur sekaligus terencana dengan tujuan agar seluruh pihak terlibat dalam wujud pembangunan kawasan yang inklusif. Selain itu, kebutuhan masyarakat rentang juga akan menjadi prioritas utama," sambungnya.

Di akhir penutupan sambutannya, Ivy melontarkan pantun yang membuat antusiasme para hadirin yang datang menjadi ceria. Pantun itu berbunyi "Ada macan makan pepaya, Rasanya enak bikin ketawa, Kalau jalan ke Surabaya, Jangan lupa mampir Kota Lama". Sontak para pengunjung pun bertepuk tangan dengan kompak.

Lebih lanjut, Agus Imam Sonhaji Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya menambahkan akan ada mural yang diwujudkan dalam aksi nyata di tiga titik prioritas. Titik-titik tersebut ada di Eks Penjara Kalisosok, Kawasan Pabean serta Kawasan Karet di Jalan Kalimas Timur.

"Kami, Pemkot Surabaya berharap semua pihak di acara hari ini dan nanti pembuatan mural, kita bisa agendakan agar bisa berpartisipasi secara kolaboratif dan bisa memberikan contoh kepada semua pihak. Paling tidak, dimulai dari Kota Lama ini Kota Lama bisa menjadi ikon penyiapan untuk perubahan iklim yang cukup lengkap, komplet dan disukai oleh warga Kota Surabaya," ungkap dia.

Terlepas dari upaya Pemkot Surabaya serta kolaborasi bersama pihak WRI Indonesia, Agus pun meminta dukungan kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya. Hal itu disampaikan Agus didepan Ketua Kadin Surabaya, H. M. Ali Affandi L. N. M. yang turut hadir dalam penyerahan desain konseptual itu.

"Kami sebagai Pemkot Surabaya tentu merasa senang karena dibantu oleh berbagai pihak. Dari Pemkot mungkin hanya bisa membantu dari segi sarpras (sarana dan prasarana), penerangan jalan atau lampu-lampu pada malam hari. Selebihnya, tentu akan dibantu oleh Kadin Kota Surabaya," terang Agus.

Beberapa kawasan ikon yang turut direvitalisasi di antaranya, Kawasan Koridor Jalan Kasuari, Penjara Kalisosok, Jembatan Merah Plaza, Gedung Internatio, Center Point Kota Lama Surabaya: Taman Sejarah dan Plaza Internatio, Pasar Pabean, Jalan Kembang Jepun, Jalan Kalimas Timur, Kawasan Koridor Jalan Panggung hingga Kawasan Pecinan, Koridor Jalan Karet.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads