Warga Magetan Kesulitan Dapat Elpiji 3 Kg, Harganya Capai Rp 25 Ribu

Warga Magetan Kesulitan Dapat Elpiji 3 Kg, Harganya Capai Rp 25 Ribu

Sugeng Harianto - detikJatim
Rabu, 19 Jun 2024 14:18 WIB
Salah satu pemilik toko di Kartoharjo, Magetan menumpuk tabung kosong elpiji 3 kg.
Salah satu pemilik toko di Kartoharjo, Magetan menumpuk tabung kosong elpiji 3 kg. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Magetan -

Sejumlah warga di Kecamatan Kartoharjo, Magetan mengeluhkan sulitnya mendapatkan tabung gas elpiji 3 kg. Harga elpiji di tingkat pengecer disebut mencapai Rp 24 ribu hingga Rp 25 ribu.

"Mumet (pusing) sudah muter-muter ini cari elpiji buat masak tapi belum dapat. Semua kosong di toko-toko sekitar sini. Kemarin baru dapat harga Rp 24 ribu dan pernah Rp 25 ribu," ujar Emi (43), salah seorang warga RT 7, Desa Sukowidi, Kecamatan Kartoharjo kepada detikJatim, Rabu (19/6/2024).

Emi mengatakan kesulitan mencari elpiji 3 kg sudah dirasakan selama 2 pekan terakhir. Terkadang untuk mendapatkan elpiji melon itu dia meminta sang suami membelikan di Madiun atau di Ngawi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kemarin titip suami saya suruh beli di daerah Ngawi waktu pulang kerja," imbuhnya.

Kesulitan mendapatkan elpiji juga diakui oleh Ririn (43), seorang pemilik toko yang ada di Desa Sukowidi. Menurutnya belakangan ini jatah pengiriman tersendat.

ADVERTISEMENT

"Susah elpiji gimana ini, hampir satu bulan tidak lancar kiriman, seminggu kosong baru dapat kiriman. Biasanya Rp 18 ribu sampai Rp 18 ribu ini sekarang gas harga Rp 20 ribu," ujarnya.

Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Eni (40), pemilik toko lainnya di Desa Sukowidi. Dia terpaksa menyimpan tabung elpiji miliknya karena kosong.

"Masih saya simpan ini, sementara kosong. Tabung sudah seminggu. Kulakan juga kosong," kata Eni sambil memindahkan tabung kosong elpiji 3 kg.

Pantauan detikJatim, puluhan toko di hampir semua desa yang ada di Kecamatan Kartoharjo, Magetan menumpuk tabung kosong elpiji 3 kg. Seperti di Desa Sukowidi, Pencol, Ngelang, Gunungan, Jajar, serta Karangmojo.

Tidak hanya itu, pemandangan serupa juga terjadi di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Barat, Magetan. Mulai dari Desa Tebon, Mancung, Karangsono, Panggung, Mangge, dan Blaran.




(dpe/dte)


Hide Ads