Zaki (50) warga Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Lumajang, panen kebun pepaya jenis Thailand di lahan seluas satu hektare. Panen dibantu beberapa pekerjanya.
Rencananya, panen kali ini dikirim ke Surabaya dan Semarang. Pepaya Thailand bisa dipanen setelah berusia 8 bulan setelah tanam dan kembali dipanen setiap 12 hari sekali.
Pria berusia 50 tahun ini bisa memanen hingga 10 ton setiap 12 hari sekali. 1 Kg buah pepaya Thailand dijual seharga Rp 2.300.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk luas lahan yang saya Tanami buah papaya jenis Thailand ini ada satu hektar. Sekali panen bisa dapat 10 ton setiap 12 hari sekali," ujar petani buah pepaya Zaki kepada detikJatim Rabu (21/2/2024).
![]() |
Dia mengaku pepaya Thailand ini memiliki kelebihan lebih tahan penyakit dan buahnya lebih besar dibanding jenis pepaya lainnya. Satu biji buah pepaya ini bisa mencapai berat 4-5 kg.
Sementara itu Zaki bisa meraup cuan hingga Rp 20 juta. Tidak hanya memenuhi permintaan warga Lumajang, pepaya Thailand hasil panen juga dikirim ke Kota Surabaya dan Semarang.
"Biasa dikirim ke Surabaya dan Semarang," tambahnya.
Salah satu warga, Sucipto mengaku buah pepaya ini memiliki rasa yang manis dan segar. Tak heran, buahnya yang tebal ini disukai oleh masyarakat.
"Rasa buah papaya jenis Thailand ini manis dan segar. Selain itu, daging buah papaya jenis yang satu ini tebal," ujar Sucipto.
(hil/fat)