Kebanyakan orang biasanya berbisnis kepiting di tambak. Rahmad Sudaryanto tidak ingin sama dengan yang kebanyakan. Warga Kota Probolinggo pensiunan buruh salah satu pabrik rokok itu membudidayakan kepiting dengan sistem pemeliharaan apartemen.
Warga jalan Bengawan Solo, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo itu bermodal jeriken yang disusun membentuk apartemen untuk budi daya kepiting. Setiap jeriken berisi 1 kepiting ternyata berbuah cuan!
![]() |
Saat ditemui di kediamannya, pria 57 tahun itu kini berhasil mengumpulkan 50 jeriken membentuk bangunan apartemen yang akan terus ditambah hingga 100 jeriken. Masing-masing jeriken berisi 1 kepiting dengan harga per bibit 1 kepiting Rp 4 ribu saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, kata Rahmad, budi daya kepiting apartemen ini tidak semudah yang dibayangkan. Pria ini harus benar-benar bisa memantau kadar garam air di kisaran antara 20%-30% per jeriken, serta PH dan aliran filter yang harus terus dipantau.
"Dari bibit hingga besar itu membutuhkan waktu sekitar 3 bulan dan makanan yang disajikan setiap harinya cukup ikan-ikan kecil di pasaran, itu masih mudah. Paling rumit itu pada pemantauan kadar air dan lain-lainnya," kata Rahmad kepada detikJatim, Sabtu (9/12/2023).
![]() |
Selain itu, kata Rahmad, kesulitan lainnya ada di pembersihan jeriken yang harus dilakukan setiap hari. Jika kondisi jeriken kotor, hal ini akan berdampak pada kesehatan kepiting dan bisa mengakibatkan kepiting mati karena penyakit.
"Alhamdulillah, dari harga bibit Rp 4 ribu kalau sudah besar dan berhasil perawatannya harga per kilogram bisa Rp 200 ribu. Saat ini saya memasok ke restoran dan warung makan sea food terdekat," katanya.
Budidaya kepiting sistem apartemen itu, kata Rahmad, berawal dari keingintahuannya tentang budi daya kepiting di tambak yang mana dia melihat petani kepiting saat hujan kehujanan, dan saat panas kepanasan, hingga dia menemukan budi daya kepiting dengan sistem apartemen dari konten media sosial.
![]() |
"Melihat di medsos ada proses budidaya kepiting sistem apartemen, akhirnya saya coba, ternyata hasilnya bagus. Budi daya kepiting sistem apartemen ini hasilnya sama dalam hal ukuran, sedangkan kepiting dari tambak saat panen besarnya nggak sama. Ada yang besar dan ada yang kecil," katanya.
"Apalagi kalau budidaya apartemen kita bisa kontrol bobot kepiting mau berat berapa untuk dijual, bisa berat 1 kilogram yang kita budi daya, kalau restoran minta berat 800 gram ya kita panen 800 gram," kata Rahmad.
(dpe/dte)