Harga Beras dan Cabai Melonjak Dorong Inflasi Kota Malang

Harga Beras dan Cabai Melonjak Dorong Inflasi Kota Malang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 01 Nov 2023 17:28 WIB
harga cabai di pasar besar malang
Cabai di Kota Malang (Foto file: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang - Kenaikan harga beras mendorong inflasi Kota Malang di angka 0,26 persen periode Oktober 2023. Lebih tinggi dibandingkan inflasi pada bulan sebelumnya mencapai 0,18 persen.

Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini mengatakan, harga beras yang mengalami kenaikan hampir 2,45 persen memberikan andil terhadap inflasi yakni 0,089 persen.

"Inflasi Kota Malang pada Oktober 2023 sebesar 0,26 persen, di bawah Jawa Timur 0,27 persen. Tingkat nasional inflasi sebesar 0,17 persen," ujar Eny kepada wartawan di kantornya, Rabu (1/11/2023).

"Pada Oktober 2023, mencapai tingkat inflasi tertinggi untuk komoditas beras, mencapai 2,45 persen. Harga rata-rata, seluruh kualitas beras di Kota Malang pekan ke-4 Oktober 2023 sebesar Rp 14.460 ribu per kilogramnya," sambungnya.

Erny menjelaskan, pada periode tersebut, harga komoditas beras tercatat masih tinggi di Kota Malang. Hal itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya musim tanam, penurunan luas panen yang merupakan dampak dari fenomena El Nino.

Berdasarkan catatan BPS Kota Malang, harga beras di wilayah tersebut mulai merangkak naik sejak September 2022. Kenaikan tersebut mencapai yang tertinggi pada Oktober 2023 mencapai 2,45 persen.

Sementara pada September 2022, tercatat harga beras di Kota Malang berada pada rata-rata Rp11.410 per kilogram dan terus mengalami kenaikan hingga saat ini mencapai Rp14.460 per kilogram pada Oktober 2023.

"Pergerakan tingkat inflasi beras, selama 2022-2023, menunjukkan bahwa pergerakan naiknya harga komoditas tersebut dimulai pada September 2022," jelasnya.

Selain kenaikan harga beras, lanjut Eny, inflasi Kota Malang pada Oktober 2023 juga dipengaruhi kenaikan harga BBM sebesar 1,26 persen, dengan andil inflasi sebesar 0,072 persen. Lalu diikuti kenaikan harga cabai rawit 31,3 persen dengan andil 0,052 persen.

"Cabai rawit kembali pedas, dengan kenaikan mencapai 31 persen. Namun, meskipun kenaikannya tinggi, bobotnya lebih rendah dibanding beras dan bensin. Ini menunjukkan bahwa konsumsi beras dan bensin masyarakat tinggi," paparnya.

Komoditas lain yang juga mendorong inflasi Kota Malang adalah kenaikan harga daging ayam sebesar 1,05 persen, mobil 0,52 persen, ikan tongkol 7,34 persen, tisu 3,06 persen dan cabai merah naik 7,49 persen.

Sementara untuk komoditas yang menghambat inflasi pada periode tersebut, di antaranya penurunan harga telur ayam sebesar 2,63 persen, harga tiket angkutan udara 0,5 persen, tomat 9,31 persen, bawang merah 4,19 persen, dan minyak goreng 0,66 persen.


(mua/fat)


Hide Ads