Harga cabai di pasar tradisional Surabaya terus melonjak. Hari ini harga cabai di Pasar mencapai Rp 65 ribu/kg.
Salah satu pedagang di Pasar Tambahrejo Warinten mengaku menjual cabai Rp 65 ribu/kg. Akibat harga cabai mahal, pembeli pun menurun.
"Cabai rawit naik, tak jual Rp 65 ribu/kg, kulaknya soalnya Rp 60 ribu. Gara-gara cuaca. Harga segitu saja lakunya susah," kata Warinten saat dikonfirmasi, Rabu (1/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, stok cabai menipis. Sehingga terjadi kenaikan harga komoditas tersebut.
"Faktornya karena cuaca, sehingga mempengaruhi kegagalan panen dan ini juga belum waktunya produksi lagi," kata Antiek.
Karena ketersediaan menipis dan harga tinggi, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan di pasar. Daerah penghasil atau penyuplai cabai, juga menaikkan harga. Seperti Kediri, Pasuruan, Malang dan Madura.
"Langkah dari pemkot kemarin mencari dari daerah sumber penghasilnya dan ternyata harganya sudah mahal dari sananya," jelasnya.
Antiek menyebut, kenaikan harga cabai tak hanya terjadi di Surabaya. Tetapi daerah lain juga. Seperti di Situbondo dan Jember harganya sekitar Rp 70 ribu sampau Rp 75 ribu per kg.
"Kenaikan (Harga) memang tidak di Surabaya saja," pungkasnya.
(esw/fat)