.webp)
Siapa sangka niat Ilham Nadhir ingin dekat dengan keluarga justru berbuah manis. Usaha kuliner lalapan sambel ijonya laris manis. Bahkan omzetnya bisa Rp 15 - 25 juta per hari.
Pria 37 tahun ini awalnya bekerja sebagai sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Setelah 10 tahun bekerja, Ilham pun banting stir ke dunia perkulineran dengan alasan ingin buka usaha di rumah agar dekat dengan keluarga.
Tahun 2014, bapak dua anak itu membuka usaha angkringan. Per hari waktu itu omzetnya Rp 127 ribu. Banyak pelanggannya yang menanyakan ayam goreng, bebek goreng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu yang ada hanya nasi kucing sama kopi, terus saya kepikiran membuat lalapan sambel ijo," tutur Ilham kepada detikJatim, Senin (29/8/2022).
Ilham mengatakan dari usaha sambel ijo itu justru berkembang pesat. Kini dia sudah memiliki 17 karyawan. Warungnya berada di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo selalu ramai pembeli.
 Mantan Sopir Bus Ini Sukses Jadi Pengusaha Kuliner/ Foto: Charolin Pebrianti |
"Dulu saya jualan di teras rumah mertua, sekarang bisa jualan di rumah sendiri," terang Ilham.
Untuk satu porsi lele goreng dan minum Rp 15 ribu, ayam goreng dan minum Rp 20 ribu sedangkan bebek goreng Rp 35 - 50 ribu. Hari biasa Ilham mampu menjual 500 porsi. Sedangkan saat hari weekend bisa mencapai 1000 porsi.
"Paling banyak ayam dan lele goreng, kalau bebek goreng jarang," tandas Ilham.
Pantauan detikJatim, di warung Raja Basa ini tampak ribuan foto warga yang sudah pernah mampir dan makan. Saat ditanya, Ilham mengaku tiap kali ke warung lain hanya foto pejabat saja yang dipasang. Dia ingin semua pelanggannya punya kenangan dan foto saat makan di warung makannya.
"Jadi semua saya foto, saya cetak, ada pejabat tinggi sampai ke pemulung, petani, guru, polisi semua ada," tandasnya.
Ditanya soal rahasia suksesnya, Ilham mengaku perbanyak sedekah. Tahun 2014 saat membuka usaha, dia menggratiskan anak yatim dan orang puasa.
 Sopir Bus Ini Sukses Jadi Pengusaha Kuliner/ Foto: Charolin Pebrianti |
Meningkat tahun 2017, ditambah hafiz Al Qur'an dan ibu hamil. Tahun 2018 hingga 2022 ada marbot masjid dan musafir yang jalan kaki minimal 50 kilometer serta orang sakit dia gratiskan.
"Musala dan masjid yang butuh sumbangan, saya juga siap membantu. Intinya sedekah saja, itu kan juga menarik rejeki," ujar Ilham.
Pria yang menargetkan ingin jadi wakil Bupati Ponorogo tahun 2029 ini mengaku dalam waktu dekat juga akan membeli bus pariwisata. Sebagai bentuk nostalgia saat dia bekerja sebagai sopir bus.
"Ingin nostalgia saja, punya bus," pungkasnya.
