Harga porang di Indonesia tengah anjlok. Dari Rp 14 ribu per kilo turun menjadi Rp 2 ribu per kilo. Lalu apa penyebab turunnya harga porang?
Direktur Pemasaran dan Produksi PT Asia Prima Konjac, Madiun William J. Tedjo mengungkapkan turunnya harga karena Negara Cina menutup pintu ekspor. Alasan ini dianggap menjadi penyebab utama.
"Harga turun karena Cina tutup pintu ekspor," ujar William, Rabu (6/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
William menjelaskan bahwa selama dua tahun terakhir Cina tidak memberikan akses ekspor porang dari Indonesia. Hal ini membuat pabrik chip porang di Indonesia sempat menumpuk dan membuat harga turun drastis.
"Cina tutup pintu ekspor porang dari Indonesia selama dua tahun. Itu juga karena food safety. Ada salah satu pengekspor bahan makanan ke Cina yang ada tikus. Nah sedangkan industri terbesar porang adalah Cina dan baru hari ini di buka akses ekspor ke Cina," kata William.
William menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah berupaya agar harga porang bisa kembali normal. Upaya dengan meningkatkan kualitas porang sehingga bisa diterima di mancanegara.
"Upaya agar harga porang kembali naik kita petani juga tingkatkan kualitas porang agar bisa diterima di mancanegara," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Madiun H Ahmad Dawami, meminta para petani dan pabrik untuk tetap menjaga standar operasional prosedur (SOP). Terutama yang ditetapkan oleh negara pengimpor.
"Ada sesuatu yang harus dijaga protokol ekspornya, mulai keamanan pangan dan kesehatan makanan, hingga keterangan asal barang. Jadi mulai hulu sampai hilir, petani sampai pabrik dan kemasan semuanya diatur," terang Dawami.
Menurut Dawami, SOP porang ekspor penting karena jika sampai ada yang dilanggar, maka negara pengimpor akan enggan menerima Porang lagi bahkan bisa lebih lama lagi.
"Jika ada yang dilanggar siap ekspor porang maka Cina kembali menutup pintu masuknya porang ke Cina selama lima tahun," tandas Dawami.
Sementara itu, Direktur Pengadaan PT Asia Prima Konjac, Madiun Revie Christianto Gozali mengungkapkan harga umbi porang basah yang semula sempat 2 ribu per kg dan hari ini di kisaran sekitar Rp 3 ribu. Saat ini pasokan umbi porang dalam dua Minggu penerimaan pembelian mencapai 500 ribu ton.
'Harga saat ini kisaran Rp 3 ribu dari sebelumnya sempat Rp 2 ribu dan mulai berangsur-angsur naik," kata Revie.
Pembukaan ekspor porang kembali ke Cina, lanjut Revie, mulai hari ini dengan total 150 ribu ton chip porang kering atau irisan. "Total hari ini ekspor pertama ada 150 ribu ton bentuk chip atau irisan porang kering," kata Revie.
Revie menjelaskan bahwa dibukanya sembako pintu ekspor porang ke Cina tak lepas dari upaya Bupati Madiun H. Ahmad Dawami.
Revie menambahkan bahwa meski harga porang turun tahun ini, namun jadwal panen petani binaan tetap berjalan. Ada sekitar 2.500 hektar lahan porang binaan PT Asia Prima Konjac, Madiun tersebar di Jatim akan panen sesuai jadwal.
"Kita ada 2.500 hektar lahan porang binaan di Jatim yang akan panen sesuai jadwal. Meskipun harga turun," ungkap Revie..
Revie menambahkan upaya ekspor porang kembali ke Cina yang sempat berhenti dua tahun, akan selalu mengutamakan kualitas porang.
"Pabrik berusaha meningkatkan kenaikan harga porang melalui kualitas dan mutu yang terjamin. Sehingga bisa diterima di manca negara," tandasnya.
Diketahui hari ini sebanyak 150 ton serpih porang kering dalam bentuk chip atau keripik diekspor ke China oleh PT Asia Prima Konjac, yang ada di Jalan Raya Ngawi - Caruban Dea Kuwu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
(abq/iwd)