Harga Cabai di Brebes Anjlok Sampai Rp 6 Ribu Per Kg, Petani Menjerit

Harga Cabai di Brebes Anjlok Sampai Rp 6 Ribu Per Kg, Petani Menjerit

Imam Suripto - detikJateng
Senin, 05 Mei 2025 19:55 WIB
Petani di Brebes saat mengatur hasil panenan cabai merahnya, Senin (5/5/2025).
Petani di Brebes saat mengatur hasil panenan cabai merahnya, Senin (5/5/2025). Diketahui, harga cabai tengah anjlok hingga Rp 6.000 per kg. Foto: Imam Suripto/detikJateng
Brebes -

Harga cabai merah di tingkat petani di Kabupaten Brebes anjlok dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah kabupaten menyatakan berusaha menstabilkan harganya.

Fluktuasi harga dialami komoditas sayur jenis cabai merah besar. Sejak Lebaran, harga sayur ini terus merosot sampai hari ini. Bahkan, harganya turun hingga Rp 6 ribu per kilogram.

Evan (41), salah seorang petani cabai merah di Desa Kecipir, Kecamatan Losari, mengatakan per hari ini harga cabai merah di tingkat petani hanya Rp 6.000. Di beberapa desa produsen cabai, bahkan ada yang Rp 5.000 per kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini harganya dari lima ribu sampe enam ribu per kilogramnya," ujarnya kepada detikJateng, Senin (29/5/2025).

Evan mengungkapkan anjloknya harga cabai jelas menyebabkan petani merugi. Sebab, harga jual tidak akan bisa menutup biaya yang dikeluarkan selama musim tanam.

ADVERTISEMENT

Untuk lahan seluas 1.750 meter persegi, dikenal sebagai seprapat bahu, Evan berujar modal yang dikeluarkan untuk pembelian bibit, pupuk dan obat obatan mencapai Rp 9 juta sampai Rp 12 juta. Dengan harga saat ini, petani mengalami kerugian.

Menurutnya, untuk sewa lahan seluas 1.750 meter persegi perlu uang antara Rp 2 juta sampai Rp 3 juta sekali tanam. Belum biaya tenaga kerja sekitar Rp 3 juta. Jika ditotal biaya tanam seluruhnya lebih dari Rp 15 juta dalam sekali tanam. Sementara, penjualan hasil panen untuk lahan 1750 meter persegi paling banyak Rp 16 juta.

"Harga pupuk dan obat-obatan serta pekerja mahal. Jadi dengan harga segitu jelas petani mengalami kerugian," jelasnya.

Kartadi (63) petani cabai juga berasal dari Desa Kecipir juga mengalami hal serupa. Sebagai petani, dia mengalami kerugian dengan fluktuasi harga tersebut.

Menurut dia, harga jual panen cabai merah yang ideal adalah Rp 15 ribu per kg. Meski untung tidak besar, namun dengan harga itu petani bisa mendapat kelebihan dari menanam cabai.

"Pemerintah harus turun ke sawah sawah, harus menstabilkan harga. Paling tidak Rp 15 ribu, baru bisa nutup utang bank. Kalau cuma Rp 6.000 bank tidak bisa kebayar. Padahal modal tanam itu dari bank," ungkap Kartadi.

Terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Brebes, Agung Tirto Kumara mengatakan, turunnya harga disebabkan panen raya di sentra produksi cabai. Untuk menstabilkan harga komoditas itu, Pemkab Brebes telah menjajaki kerja sama dengan daerah lain yang membutuhkan cabai.

"Saat ini kami sedang menjalin kerja sama dengan Wonosobo. Mungkin dalam waktu dekat akan MoU untuk pengiriman cabai dari Brebes. Ini salah satu langkah untuk menstabilkan harga cabai," tegas Agung Tirto Kumara.




(apu/afn)


Hide Ads