Pembelian Minyak Goreng di Sampang Madura Dibatasi 5 Liter/Orang

Pembelian Minyak Goreng di Sampang Madura Dibatasi 5 Liter/Orang

Kamaluddin - detikJatim
Jumat, 18 Mar 2022 11:06 WIB
Pembelin minyak goreng di Sampang dibatasi hanya 5 liter per orang
Saat pembeli minyak goreng di Sampang dibatasi hanya 5 liter per orang (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Pembelian minyak goreng di Sampang, Madura dibatasi hanya 5 liter per orang. Meski harganya stabil, stok minyak goreng curah di Sampang langka.

Akhirnya, para pedagang yang masih memiliki stok minyak goreng curah, terpaksa membatasi penjualannya.

Salah satu distributor minyak goreng curah di Pasar Srimangunan Sampang, H Yanto mengaku sering kehabisan stok minyak goreng karena pengiriman dari pabrik yang sering terlambat. Agar bisa menjangkau banyaknya permintaan, pihaknya terpaksa membatasi pembelian minyak goreng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Stoknya ada, tapi kan tidak banyak, soalnya pengirimannya kan sering telat. ya terpaksa kami batasi pembeliannya supaya bisa menjangkau banyak pembeli," jelas Yanto, Jumat (19/3/2022).

Yanto menambahkan, harga eceran minyak goreng curah Rp15 ribu. Namun, ada pembatasan pembelian yang berbeda. Untuk kalangan umum dan rumah tangga, dibatasi maksimal pembelian 5 liter. Sementara pedagang, maksimal pembelian 15 liter.

ADVERTISEMENT

"Maksimal 5 liter tiap orang , ya kalau yang 15 liter itu untuk pengecer sudah pelanggan tetap kami, kalau ibu rumah tangga ya tetap 5 liter," tambah Yanto.

Pembatasan yang disebabkan minimnya persediaan minyak ini membuat pedagang, penjual gorengan dan ibu-ibu rumah tangga hanya bisa pasrah. Mereka tetap mengantre demi mendapatkan minyak goreng walau terbatas.

Salah satu pedadang, Yadi mengaku terpaksa tetap membeli lantaran sudah lama tokonya tidak menjual minyak goreng curah.

"Ya mumpung ada saya beli dari pada nggak ada yang dijual, walaupun untuk beli 15 liter ini harus beli barang lain di toko itu untuk membuktikan kalau kita ini toko kelontongan," ucap Yadi.

Sementara itu, ibu rumah tangga bernama Ida mengaku tetap bersyukur meskipun hanya mendapat 5 liter minyak goreng. Ida beralih membeli minyak goreng curah untuk kebutuhanya, lantaran minyak goreng kemasan harganya mahal.

"Ya lumayan lah mas bisa dapat, di sini soalnya sering kehabisan. Untung masih bisa beli soalnya stok di rumah sudah habis mau beli minyak goreng kemasan ya harganya mahal sekali," ucap Ida.

Sedangkan penjual gorengan di Sampang, Mina mengeluh sebab hanya bisa membeli 5 liter. Sementara kebutuhannya hampir sepuluh liter perhari.

"Saya sudah kadung bawa empat jeriken isi 5 literan cuma dikasih satu jeriken tok, tapi ya mau gimana lagi barangnya sekarang memang sulit," keluh Mina.

Mina berharap pemerintah bisa segera mengatasi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng ini. Sebab kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng ini berimbas pada daya beli masyarakat dan juga daya jual pengusaha kecil menengah.

"Ya mudah mudahan kelangkaan minyak goreng ini tidak berlangsung lama, kalau kayak gini terus pendapatan saya bisa berkurang. Mau makan apa keluarga saya," pungkasnya.




(hil/fat)


Hide Ads