Misalnya saja emak-emak di Surabaya yang dibuat geram. Bagaimana tidak, ketika harganya murah, tapi stok minyak menjadi langka. Lalu ketika mahal justru minyak goreng merek ternama bermunculan di pasaran.
Mirna (46) salah satu emak-emak di Surabaya yang hendak berbelanja minyak goreng mengaku kecewa. Ketika harga minyak goreng masih murah, di banyak swalayan mau pun di pasar harganya tidak sesuai yang dijanjikan pemerintah yakni seharga Rp 14 ribu selama 6 bulan.
"Jare rego Rp14 ewu 6 ulan, tibake yo sak ulan (Katanya harga Rp 14 ribu sampai 6 bulan, ternyata ya cuma 1 bulan)," kata Mirna kepada detikJatim, Kamis (17/3/2022).
Dia semakin merasa jengkel, apa lagi kini harga minyak goreng kemasan tidak lagi disubsidi dan harganya naik. Mirna pun merasa dipermainkan sebagai emak-emak.
"Nek rego mundak ae minyak ditokno kabeh. Wes mbuh kok. Dulinan ta yaopo iki? Aku ambek emak-emak koyok digawe dulinan karo minyak (Kalau harga naik saja minyak [goreng]-nya dikeluarkan semua. Enggak tahu sudah. Ini permainan atau bagaimana? Saya dengan emak-emak lain ini seperti dipermainkan oleh minyak)," ujarnya.
Emak-emak lainnya bernama Buniati (47) tak kalah merasa sedih karena harga minyak kemasan yang semakin mahal. Dia yang seorang pedagang sampai tidak bisa berjualan.
"Enggak tahu saya, enggak punya uang kalau mahal. Untuk makan enggak ada. Saya jualan jajan. Saya keliling ke 2 supermarket. Yang satu kosong, satunya lagi mahal," katanya.
Tak hanya itu, seorang ibu rumah tangga warga Ngelom, Sidoarjo Iis (36) warga Ngelom mengaku kaget dengan harga minyak goreng saat ini.
"Wuik, gendeng regane larang (Wuik, edan harganya mahal)," jelas Iis sembari melotot melihat rak minyak goreng.
Tak hanya di Surabaya dan Sidoarjo, emak-emak di Malang juga sambat melihat kenaikan harga minyak goreng ini. Sriani (40) salah satu warga yang hendak membeli minyak goreng kemasan di swalayan itu mengurungkan niatnya membeli minyak goreng. Dia mengira minyak goreng yang melimpah itu masih di harga seperti sebelumnya.
"Sekarang jadi Rp 23 ribu. Baru tahu saya. Ya, enggak jadi beli. Lha wong mahal harganya. Bikin pusing," ujarnya kepada detikJatim.
Dari pantauan detikJatim harga minyak goreng per 2 liter bervariasi. Mulai harga Rp 46 ribu-Rp 48 ribu. Sedangkan harga minyak goreng 1 liter Rp 23 ribu-Rp 24 ribu.
(hil/fat)