Seluruh komponen masyarakat diimbau menjaga kondusivitas masing-masing wilayah. Seiring dinamika politik di masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan dalam acara diskusi bersama Danrem 083 Bhaladika Jaya, Kolonel Infanteri Yudhi Prasetyo bersama sejumlah komponen masyarakat di salah satu hotel di Banyuwangi, Kamis (17/3/2022).
Hadir dalam acara tersebut, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Kav Eko Julian Ramadan beserta sejumlah tokoh dari Muhammadiyah Banyuwangi, PCNU Banyuwangi, MUI, anggota Forum Kerukunan Umat Beragama, tokoh masyarakat, perguruan silat, mahasiswa dan organisasi masyarakat lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin membuat situasi untuk dijaga bersama supaya tetap kondusif, itu saja, tidak ada yang lain," jelas Danrem 083 Bhaladika Jaya.
Dia menjelaskan, untuk mencegah konflik horisontal, masing-masing pimpinan organisasi masyarakat harus bisa menjadi tauladan dan punya satu komitmen untuk bisa menjaga Banyuwangi tetap kondusif dan damai.
"Ditambah lagi kelembutan hati, masing-masing masyarakat itu bisa menjaga hati untuk Banyuwangi damai, Banyuwangi bermartabat dan Banyuwangi lebih jaya ke depan," tegas tentara berpangkat tiga melati ini.
Danrem menyebut, dalam kegiatan ini banyak masukan dan imbauan yang muncul. Intinya, mengajak semua komponen masyarakat untuk melakukan instropeksi diri masing-masing. Supaya memiliki hati yang lebih lembut dan bersih lagi.
"Dan selanjutnya diaplikasikan kepada masyarakat untuk saling mendukung," ujar Alumni Akmil tahun 1996 ini.
Dia menjelaskan, Banyuwangi dinamikanya sangat tinggi. Menurutnya, semua komponen masyarakat harus waspada terhadap terhadap orang yang ingin menyusupi.
Diapun berpesan kepada para Babinsa agar lebih tajam lagi, lebih menguasai wilayah bersama dengan Babinkamtibmas, dan Kepala Desa. Sehingga jika ada hal yang sekecil apapun timbul, Babinsa bersama Babinkamtibmas dan perangkat desa bisa mengatasi lebih dulu.
"Antisipasi sejak dini," ujarnya.
Dalam kesempatan Ketua MUI Banyuwangi, KH. M. Yamin menyatakan, semua elemen masyarakat mulai dari atas sampai bawah harus menyampaikan pentingnya hidup damai. Langkah ini juga harus disertai usaha-usaha bersama.
"Forum seperti ini penting untuk memahamkan kita semua untuk supaya kita aware, perhatian, terhadap lingkungan kita," tegasnya.
Dia menambahkan, toleransi dan kerukunan kepada sesama harus ditanamkan lebih baik lagi. Semua pihak harus memahami betapa pentingnya toleransi dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga persatuan dan kesatuan bisa terjaga.
"Karena di atas segalanya itu bangsa dan negara kita harus kita jaga dengan persatuan dan kesatuan," tandasnya.
Terpisah, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas berterima kasih kepada TNI, yang turut berkontribusi mewujudkan rasa aman kepada masyarakat yang ada di Banyuwangi.
"Pemkab Banyuwangi tak bisa sendiri melakukan pembangunan di Banyuwangi. Tentu bersama dengan TNj dan kepolisian, kita bisa mewujudkan kondisi aman bagi masyarakat. Pak Danrem banyak sekali membantu kami dalam upaya menjaga stabilitas keamanan," tambahnya.
Ipuk mengaku, saat ini pihaknya bersama Forkopimda terus berupaya mewujudkan kondusivitas wilayah. "Persatuan dan kesatuan masyarakat terus kita jaga. Kita gandeng organisasi hingga forum terbuka demi mewujudkan stabilitas keamanan di Kabupaten tercinta ini," pungkasnya.
(fat/fat)