Tiap Bulan 10 ASN Dipecat Karena Radikalisme dan Terorisme

Tiap Bulan 10 ASN Dipecat Karena Radikalisme dan Terorisme

Ardian Fanani - detikJatim
Kamis, 20 Jan 2022 19:00 WIB
Menpan RB Tjahyo Kumolo di banywuangi
Menpan RB Tjahyo Kumolo (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi -

Kemenpan RB rata-rata setiap bulan me-nonjob-kan dan memecat Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia. Pemecatan atau non job ASN itu terkait dengan radikalisme dan terorisme.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahyo Kumolo, usai peresmian Warung NKRI milik Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hedon Cafe, Banyuwangi (20/1/2022).

Tjahco Kumolo mengaku sedih atas banyaknya ASN yang terlibat dalam radikalisme hingga terorisme. Dirinya pun terpaksa menjatuhkan sanksi tegas terhadap para ASN tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiap bulan saya memberikan sanksi berupa nonjob bagi yang terlibat radikalisme. Bagi yang terbukti terlibat terorisme langsung kita pecat. Rata-rata dalam sebulan ada 10 ASN yang kita sanksi, mulai dari nonjob hingga diberhentikan," ujarnya kepada detikJatim.

Hal ini terjadi selama dirinya menjabat Mempan RB selama 2 tahun berlangsung.

ADVERTISEMENT

"Saya dua tahun menjabat Menpan RB ini cukup sedih karena hal ini," tambahnya.

Langkah tegas ini, kata Tjahyo Kumolo, merupakan bagian dari reformasi birokasi.

"Kita harus berani, karena ini bagian dari reformasi birokrasi," ungkapnya.

Mantan Menteri dalam Negeri ini menegaskan, pihaknya ingin ASN di Indonesia ini memiliki jiwa Nasionalisme layaknya TNI-Polri.

"Kita ingin PNS seperti TNI-Polri. Tegak lurus pada pimpinan, Undang-Undang, Pancasila, aturan-aturan, janji setia Kopri, perintah Bupati Gubernur diikuti. Kalau nggak mau keluar saja," tegasnya.




(fat/fat)


Hide Ads