Kenaikan harga komoditas sayur dan cabai menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tidak terlalu berdampak bagi warga Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang.
Sejumlah ibu-ibu di kelurahan tersebut, mendatangi kebun sayur yang berada di lingkungan kampung mereka untuk mengambil berbagai sayuran dan cabai yang akan dimasak.
Beragam tanaman kebutuhan dapur seperti cabai, bawang merah, bayam, kenikir, terong, kelor, sawi, kangkung, hingga kemangi dapat diambil secara gratis di lahan seluas sekitar 500 meter persegi yang dikelola dengan sistem urban farming.
Tak hanya sayuran, warga juga bisa mengambil ikan lele dari tiga kolam lele yang dibudidayakan menggunakan kolam biovlog. Seluruh hasil kebun dan kolam tersebut dapat dimanfaatkan secara gratis oleh warga RW 02 Kelurahan Ditotrunan.
"Kita memanfaatkan pekarangan atau urban farming untuk penanaman sayuran, dengan banyaknya sayuran warga bisa mengambil kebutuhan secara gratis," ujar Ketua RW 02 Kelurahan Ditotrunan, Susiami, kepada detikJatim, Senin (22/12/2025).
Warga Kelurahan Ditotrunan pun mengaku sangat terbantu dengan keberadaan kebun sayur gratis yang telah dikelola sejak 2021 tersebut. Sayuran yang bisa diambil secara cuma-cuma dinilai mampu meringankan kebutuhan rumah tangga di tengah kenaikan harga pangan.
"Alhamdulillah kebun sayur ini sangat membantu sekali untuk perekonomian keluarga, apalagi sekarang harga kebutuhan naik," ujar salah satu warga Kelurahan Ditotrunan, Suniyati.
Kebun sayur dan kolam ikan gratis ini dikelola oleh RW 02 Kelurahan Ditotrunan. Perawatan kebun dan kolam dilakukan secara bergantian oleh warga setempat.
Simak Video "Video: Bercocok Tanam di Bawah Kolong Jalan Tol"
(auh/hil)