Gerakan Ayah Ambil Rapor Disambut Antusias di Madiun

Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) disambut antusias para wali murid di Kota Madiun. Di SMP Negeri 12 Kota Madiun, para wali murid laki-laki atau ayah tampak bergantian datang ke sekolah untuk mengambil rapor anak mereka.

Lutfi (43), warga Kelurahan Oro-oro Ombo, Kota Madiun, mengaku mendukung penuh program pemerintah tersebut.

"Saya sangat mendukung GEMAR dan baru pertama kali ini ambil rapor karena biasanya mamanya yang ambil. Jadi saya bisa lebih tahu bisa komunikasi dengan wali kelasnya," ujar Lutfi wali murid kelas VIII G, SMPN 12 kota Madiun kepada detikJatim, Jumat (19/12/2025).

Hal serupa dirasakan Agus, wali murid kelas VII. Ia mengaku sempat kaget saat mendapat kabar dari istrinya bahwa pengambilan rapor kali ini harus dilakukan oleh ayah.

"Kaget tiba-tiba istri kasi kabar kalau yang ambil rapor saya ayahnya," jelas Agus.

Agus mengaku hampir ribut dengan istri gegara belum tahu jika ada program GEMAR.

"Tadi nyaris bertengkar dengan istri saya belum tahu program GEMAR. Begitu buka grup wali murid punya istri ternyata benar pengambilan rapor harus ayah," tandas Agus.

Aqilah siswi kelas 8 G SMPN 12 kota Madiun mengaku setuju dengan program pemerintah. "Setuju biar papa bisa tahu suasana di sekolah dan berkomunikasi dengan wali kelas. Selama ini hanya mama yang komunikasi," tandas Aqilah.

Kepala Sekolah SMPN 12 kota Madiun Sudjani, mengaku para ayah sangat antusias. "Alhamdulillah dari jumlah siswa SMPN 12 kelas VII, VIII, dan IX 628 siswa, ortu yang mengambil rapot sekitar 612 dan hampir semua yang ambil rapor ayahnya. Yang ambil ibunya sedikit karena alasan yang lazim. Mulai karena kerja luar kota dan karena sudah yatim. Tidak ambil 16 ortu alasan karena orang tua di luar negeri, di luar kota, pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan," tandas Sudjani.