Wabup Geram Panpel Olimpiade Matematika Tak Koordinasi Dindik Bojonegoro

Ainur Rofiq - detikJatim
Minggu, 07 Des 2025 20:15 WIB
Wabup Nurul Azizah saat menemui panitia Olimpiade Matematika yang berakhir ricuh di Bojonegoro. (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Bojonegoro -

Wakil Bupati Nurul Azizah geram dengan pihak panitia penyelenggara Olimpiade Matematika, Saryta Management. Kegeraman ini setelah adanya kegaduhan di Olimpiade Matematika yang melibatkan ribuan peserta anak SD dan MI di Bojonegoro.

Nurul sempat bertemu dengan owner Saryta Management di kantor Polsek Bojonegoro Kota pasca kejadian tersebut. Setelah mendapati keterangan dari penyelenggara dan informasi dari beberapa pihak Wabup Nurul akhirnya menyatakan pihak panpel bersalah dan harus bertanggung jawab atas peristiwa ini.

"Karena adanya aduan masyarakat tentunya ini harus segera ada solusi secara cepat. Apa pun panitia jelas salah. Karena tidak koordinasi dengan dinas pendidikan (Dindik) maupun Kemenag yang mempunyai fungsi dalam pendidikan di tingkat sekolah dasar dan MI," katanya, Minggu (7/12/2025).

Nurul menuturkan panitia harus bertanggung jawab terhadap masyarakat yang saat ini sudah membayar untuk mengikuti Olimpiade, yang ternyata sampai hari ini belum bisa dijalankan.

"Nanti hari Selasa kami kumpulkan semua pihak termasuk juga penanggung jawab karena masih ada sekitar 1.300 lebih anak yang belum bisa mengikuti Olimpiade ini," tambah Nurul.

Wabup juga mengingatkan kepada panitia jika nanti terjadi temuan terkait jumlah peserta lebih dari yang disampaikan panitia, hal itu tentu menjadi ranah tanggung jawab panitia juga.

"Tentunya tanggung jawab, harus tanggap. pokoknya nggih, intinya harus dikembalikan. Bahwa uang yang sudah ada di pihak penyelenggara harus dikembalikan," kata Nurul.

Di depan Wabup Nurul dan Petugas Polsek Bojonegoro Kota, Owner Saryta Management Ita Puspitasari menuturkan bahwa uang pendaftaran sudah diterima semua oleh pihak panitia.

"Nggih, sudah. Makanya besok panitia datang ke lembaga untuk mendata yang level 2 dan level 3 untuk mengembalikan uangnya. Nilai pendaftarannya Rp 55 ribu. Kalau fee itu nanti sama gurunya sendiri-sendiri. Makanya besok kami data ada gurunya ada yang minta fee besok kami ke lembaga untuk mendata," ujarnya.

Saat ditanya nilai fee yang diberikan kepada pihak sekolah, Ita mengaku nilainya kisaran Rp 5 ribu untuk setiap siswa.

"Ada yang Rp 5 ribu, ada yang Rp 6 ribu, ada yang Rp 7 ribu, ndak sama ya. Katanya buat nyewa ELF apa gitu, minta fee semua. Jadi makanya besok itu kami datang dulu ke lembaganya. Ada sekitar 50 lembaga lebih," kata Ita.

Salah satu kepala sekolah di Bojonegoro membantah adanya fee yang diberikan dari pihak panitia untuk pihak sekolah dalam Olimpiade Matematika yang diselenggarakan Saryta Management itu.

"Tidak benar itu, di kami ada sekitar siswa 100 yang ikut lomba Olimpiade tadi, semua rata-rata bayar ke rekening panitia. Kan dikasih selebaran yang ada nomor rekening panitia," ujar Budi, Kasek SDN Kadipaten 1.



Simak Video "Video Marc Marquez Senyum-senyum Lihat Aksi Azizah Joget"

(dpe/abq)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork