Indonesia tengah dipersiapkan untuk menyambut babak baru pengelolaan ekonomi nasional dengan hadirnya BPI Danantara (Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara), lembaga investasi yang mengonsolidasikan seluruh BUMN di bawah satu payung.
Langkah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini diarahkan untuk memodernisasi pengelolaan aset BUMN senilai USD 900 miliar (sekitar Rp 14.700 triliun), dalam meningkatkan efisiensi korporasi, investasi pada keberlanjutan, serta memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.
Danantara lahir bukan sekadar mengubah struktur, melainkan momentum krusial dalam menjawab kepada publik apakah benar Danantara menjadi loncatan besar ekonomi Indonesia, apakah Danantara mampu mengubah peta investasi nasional, dan apakah Danantara bisa membuka peluang untuk daerah?
Misi mengulas peluang pada tingkat daerah, Nagara Institute bersama Akbar Faizal Uncensored menggelar Round Table Discussion (RTD) bertema "Peta Baru Ekonomi Pasca Reformasi BUMN: Jawa Timur Dapat Apa?" pada 2 Desember 2025, di Surabaya sebagai kota pertama.
Diskusi ini menghadirkan sejumlah pembicara kunci seperti Wagub Jatim Emil Dardak, Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun, para akademisi, ekonom, peneliti, dan tamu undangan eksklusif. Acara ini juga disiarkan secara live hingga mencapai hampir 5.000 orang penonton.
Data yang dipaparkan oleh Peneliti Nagara Institute, Prof. Dr. Satya Arinanto, S.H., M.H., bahwa beberapa BUMN melakukan tumpang tindih bisnis dan rantai nilai hingga ketidakselarasan bisnis inti anak perusahaan dengan induknya.
Sehingga, jika seluruh BUMN masuk Danantara, maka BUMN yang sehat dapat meningkatkan pendapatan asli daerah, dan BUMN yang tidak sehat dapat bersinergi dalam pemanfaatan aset yang terutilisasi dengan baik.
Ada suara yang mengatakan bahwa Danantara sebaiknya lebih tepat menempatkan diri sebagai badan reparasi, alih-alih badan investasi. Suasana ballroom menjadi semakin seru, ketika mikrofon diambil alih oleh perwakilan publik yang menyuarakan lantang bagaimana pro-kontra menyikapi hadirnya Danantara.
Simak Video "Video: Danantara Akan Dapat Kucuran Dividen Rp 170 T per Tahun"
(dpe/hil)