Mengenal Ragam Jajanan Tradisional Asli Jatim di Hari Kue Nasional

Fadya Majida Az-Zahra - detikJatim
Rabu, 26 Nov 2025 13:40 WIB
Ilustrasi Kue Tradisional/Foto: iStock
Surabaya -

Hari Kue Nasional, atau Hakenas, diperingati setiap tanggal 26 November. Penetapan tanggal ini diinisiasi oleh berbagai komunitas pemerhati dan pelaku industri kue di Indonesia, termasuk Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) dan beberapa chef kenamaan.

Kue adalah hidangan penutup universal yang juga memegang peranan kunci dalam setiap perayaan, dari ulang tahun hingga acara keluarga. Popularitas ini berakar dari kreativitas manusia yang terus-menerus berinovasi untuk menyajikan makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga menyenangkan dan merayakan momen.

Tujuan utama Hakenas adalah untuk mengapresiasi dan melestarikan keberagaman kue tradisional (kue basah) dan modern Indonesia. Hakenas juga menjadi ajang promosi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kue agar produk lokal tidak tergerus oleh tren kue impor.

Di Jawa Timur, perayaan ini menjadi penting untuk mengingatkan masyarakat akan warisan rasa lokal yang harus dibanggakan dan dipertahankan.

Kira-kira, apa saja jajanan tradisional khas Jawa Timur? Yuk simak penjelasan di bawah ini detikers!

Jajanan Tradisional Asli Jatim yang Wajib Dikenal

Jawa Timur memiliki kekayaan jajanan tradisional yang sangat dipengaruhi oleh budaya Mataraman, Pesisir, dan Madura. Berikut adalah sederet jajanan otentik yang menjadi kebanggaan Jatim:

1. Kue dan Jajanan Khas Surabaya & Sekitarnya (Arek)

Kue Lumpur: Kue basah berbahan dasar kentang atau labu, bertekstur lembut, basah, dengan aroma vanili dan topping kismis. (Populer di Surabaya dan Sidoarjo).

Kue lumpur. Foto: Ony Syahroni/detikJabar

Lapis Surabaya: Kue lapis basah premium dengan tiga lapisan warna (kuning-cokelat-kuning) dan selai di tengahnya, dikenal karena teksturnya yang lembut dan penggunaan kuning telur yang banyak.

Lembutnya Spiku, Oleh-oleh Khas Surabaya dengan Pengaruh Belanda Foto: detikcom/Diah Afrilian

Kue Semanggi: Olahan daun semanggi kukus yang disajikan dengan bumbu kacang manis pedas berbasis ubi jalar, disajikan dengan kerupuk puli. (Termasuk WBTB, meskipun bukan kue manis).

Tahu Tek/Tahu Telor: Makanan ringan gurih yang terdiri dari tahu goreng, telur, lontong, tauge, dan siraman bumbu kacang petis yang kental.

Kue Bikang: Kue basah manis berbentuk bunga mekar dengan tekstur berserat, terbuat dari tepung beras dan santan.

2. Kue dan Jajanan Khas Mataraman (Barat & Selatan)

Brem: Makanan ringan padat berbentuk balok/lempengan dari hasil fermentasi sari beras ketan. Memiliki rasa manis asam dan memberikan sensasi dingin di lidah. (Khas Madiun, WBTB).

brem khas madiun Foto: Sugeng Harianto

Madumongso: Jajanan manis legit yang terbuat dari ketan hitam yang difermentasi (tape) kemudian dimasak dengan santan dan gula hingga kental dan padat, dibungkus plastik atau kertas minyak. (Khas Ponorogo/Madiun).

Madu mongso khas Jawa Timur. Foto: Diskominfo

Getuk Lindri: Olahan singkong yang dihaluskan, diberi warna cerah (merah, hijau), dicetak memanjang, dan disajikan dengan parutan kelapa. (Populer di Madiun/Kediri).

Roti Bluder: Roti manis bertekstur sangat lembut dan airy (seperti spons) karena fermentasi yang lama. (Khas Madiun).

Roti Bluder Foto: Instagram @bludercokromadiun

Jenang Mirah: Sejenis dodol/jenang yang sangat manis dan legit, sering dijadikan oleh-oleh khas daerah Mataraman.

mirah'" title="jenang ponorogo 'mirah'" class="p_img_zoomin" />jenang ponorogo 'mirah' Foto: Ardian Dwi Kurnia

Gethuk Pisang: Olahan pisang (biasanya pisang raja) yang dikukus, dihaluskan, dan dikemas dalam daun pisang yang berbentuk memanjang. (Khas Kediri).

Gethuk Pisang Foto: Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual

Kue Satru: Kue kering bertekstur padat yang terbuat dari kacang hijau, dicetak kecil-kecil, dan memiliki rasa manis gurih yang khas.

3. Kue dan Jajanan Khas Pesisir Utara (Pantura)

Wingko Babat: Kue bakar yang terbuat dari campuran kelapa muda parut, gula, dan tepung ketan. (Khas Lamongan, khususnya daerah Babat).

wingko babat Foto: Eko Sudjarwo

Pudak: Kue basah khas Gresik yang unik karena dibungkus dengan pelepah daun pinang, terbuat dari tepung beras, gula, dan santan. (WBTB).

Ledre Pisang: Kue kering tipis, renyah, dan digulung seperti semprong, berbahan dasar pisang raja. (Khas Tuban/Bojonegoro, WBTB).

UGC Resep Detikfood Foto: detik

Kue Jipang: Kue kering yang terbuat dari beras ketan dan gula merah/putih, dicetak padat dan renyah. (Populer di daerah Pantura).

Sumpil: Makanan ringan dari beras ketan yang dibungkus daun bambu berbentuk segitiga, disajikan dengan parutan kelapa dan sambal. (Khas Lamongan).

4. Kue dan Jajanan Khas Madura

Kue Apen (Apen-Apen): Kue basah mirip serabi dengan pinggiran yang renyah dan bagian tengah yang lembut, biasanya disajikan dengan saus gula merah.

Kue Serabi Madura: Serabi yang dibuat lebih tebal dan sering disajikan polos atau dengan santan kental.

Kaldu Kokot: Meskipun bukan kue, ini adalah hidangan ringan berkuah yang sangat khas Madura, berupa sup kacang hijau yang dicampur dengan kikil sapi.

Apem Selong: Kue apem yang dibuat dengan cetakan khusus, menghasilkan bentuk bundar dengan pinggiran tipis renyah.

Petulo: Makanan yang terbuat dari tepung beras yang dicetak berbentuk mie keriting, disajikan dengan kuah santan gula merah.

5. Kue dan Jajanan Khas Tapal Kuda (Timur)

Jenang Waluh: Sejenis dodol yang terbuat dari labu kuning (waluh), memiliki rasa manis legit dan tekstur yang kenyal. (Populer di daerah tapal kuda).

Kue Lupis: Kue basah dari beras ketan yang dibentuk segitiga atau bulat, disajikan dengan siraman gula merah kental dan taburan kelapa parut.

Resep Kue Lupis Foto: iStock

Pecel Pincuk: Meskipun makanan berat, bumbu pecel (sayuran yang disiram bumbu kacang) juga sering disajikan sebagai camilan atau hidangan ringan. (Populer di Banyuwangi hingga Malang).

Kue Kucur: Kue berbentuk bundar dengan pinggiran berenda yang renyah dan bagian tengah yang lembut, terbuat dari tepung beras dan gula merah.

Kue Sagon: Kue kering tradisional dari tepung sagu dan kelapa parut, rasanya gurih manis.

6. Jajanan Tambahan yang Populer di Seluruh Jatim

Carang Mas: Jajanan dari ubi jalar yang dipotong tipis dan dicampur gula merah cair hingga membentuk sarang.

Cenil: Jajanan kenyal dari tepung kanji yang dipotong kecil-kecil, berwarna cerah, dan disajikan dengan kelapa parut dan siraman gula merah.

Cenil Foto: Getty Images/iStockphoto/Ika Rahma

Klepon: Kue berbentuk bola-bola kecil dari tepung ketan yang diisi gula merah cair dan dilumuri kelapa parut, dikenal karena sensasi meletus saat digigit.

Ilustrasi klepon Foto: Getty Images/iStockphoto/Chee Siong Teh

Serangkaian kue dan jajanan khas Jawa Timur ini menunjukkan betapa kayanya tradisi kuliner di setiap daerah, mulai dari Surabaya hingga Tapal Kuda.

Setiap makanan bukan hanya memiliki cita rasa unik, tetapi juga membawa nilai budaya, sejarah, dan identitas lokal yang terus dijaga hingga kini.

Perayaan Hari Kue Nasional menjadi momentum untuk semakin mengenal, mendukung, dan melestarikan kuliner tradisional Nusantara khususnya kekayaan rasa dari bumi Jawa Timur.

Artikel ini ditulis Fadya Majida Az-Zahra, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.



Simak Video "Video: Bikin Rambut Nenek, Camilan Tradisional yang Masih Eksis!"

(ihc/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork