Rahasia Nikmat Kopi Klethik, Warisan Tradisional Jawa

Eka Fitria Lusiana - detikJatim
Selasa, 25 Nov 2025 14:00 WIB
ILUSTRASI KOPI. Simak asal-usul kopi klethik Pacitan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Rixipix
Pacitan -

Di balik cita rasa yang khas, kopi klethik mempunyai cara pengolahan yang khas. Tekstur kasar yang dimiliki kopi ini berbeda dengan olahan kopi pada umumnya. Tak jarang banyak masyarakat di luar Pacitan yang berburu kopi ini.

Dalam berbagai varian, kopi ini telah tersebar di berbagai penjuru daerah hingga luar negeri. Tak hanya soal rasa, kopi klethik telah menjadi simbol kebanggaan warga Pacitan. Simak serba-serbi kopi klethik Pacitan di sini

Asal-usul Kopi Klethik Pacitan

Merangkum dari berbagai sumber, kopi klethik merupakan jenis kopi bertekstur kasar. Tekstur inilah yang membuat kopi khas Pacitan tersebut disebut kopi klethik, karena butirannya yang kemlethik dan menghasilkan cita rasa nglethis ketika diseduh.

Usaha kopi klethik awalnya dijalankan kakek dan nenek M Anggie Hardyansah sejak 2015. Mereka mengolah biji kopi menggunakan tungku tanah liat secara tradisional. Bahan baku kopi diperoleh dari Kecamatan Nawangan, yang dikenal memiliki kualitas kopi yang baik.

Varian original kopi klethik hanya menggunakan biji kopi tanpa campuran. Sementara varian jahe dibuat dari biji kopi yang dicampur irisan jahe segar. Adapun beberapa varian yang tersedia, antara lain kopi robusta jahe (klethik), kopi robusta jahe (halus), kopi robusta original (klethik), kopi robusta original (halus), kopi liberika (nangka), dan kopi fine robusta (petik merah).

Perbedaan antara kopi klethik dan kopi halus terletak pada teksturnya. Kopi klethik memiliki ciri khas rasa nglethis, sedangkan varian halus memiliki tekstur lebih lembut.

Hingga kini, usaha kopi klethik terus berkembang dan menjadi buruan wisatawan. Meski sempat mengalami penurunan penjualan saat pandemi COVID-19, Anggie sebagai penerus usaha tetap berkomitmen mengembangkan produknya.

Salah satu inovasi yang dilakukan terlihat dari perubahan desain kemasan. Jika sebelumnya hanya memakai stiker, kini kopi klethik menggunakan kemasan sablon yang lebih menarik. Langkah ini menunjukkan upaya Anggie untuk meningkatkan kualitas produk sekaligus memperluas distribusi.

Ukuran dan Harga

Kopi klethik tersedia dalam dua pilihan ukuran sesuai kebutuhan konsumen. Ukuran besar memiliki berat 150 gram, sedangkan ukuran kecil berisi 50 gram. Harga kopi berkisar antara Rp 7.000 hingga Rp 25.000, bergantung pada varian dan ukuran.

Sensasi rasa kopi klethik yang khas membuat konsumen terus kembali membeli. Perpaduan kopi dan rempah menciptakan rasa berbeda dibanding kopi pada umumnya, sehingga setiap tegukan terasa lebih istimewa.

Lokasi Kopi Klethik

Produk kopi klethik dapat ditemukan di berbagai lokasi di Pacitan, seperti pusat oleh-oleh, Minimarket Toserba Luwes, Toserba Enggal, NusantaraMart, Abimart, dan sejumlah toko lainnya. Meski merupakan produk lokal, kopi ini telah dipasarkan ke luar kota bahkan hingga ke Jepang dan Malaysia.

Fakta-fakta Kopi Klethik

Kopi klethik bukan sekadar minuman tradisional, tetapi warisan rasa yang menyimpan banyak cerita di balik proses sangrainya yang unik. Dari bunyi "klethik-klethik" yang khas hingga teknik pengolahan yang berbeda dari kopi modern, minuman ini punya sejumlah fakta menarik yang membuatnya layak dikenal lebih dekat.

Asal dan Lokasi Produksi

Kopi klethik merupakan kopi khas Pacitan yang diproduksi dari daerah Kecamatan Nawangan dan Kecamatan Kebonagung.

Tekstur Bubuk

Berbeda dengan kopi pada umumnya, tekstur kopi klethik lebih kasar sehingga bubuknya kerap mengapung saat diseduh secara tubruk.

Metode Pengolahan Tradisional

Kopi ini diolah melalui proses sangrai menggunakan tungku kayu, menghasilkan aroma dan cita rasa yang khas.

Kontribusi terhadap UMKM dan Ekonomi Lokal

Kopi klethik diproduksi UMKM keluarga M Anggie Hardyansah dan menjadi salah satu produk yang mendorong ekonomi daerah.

Manfaat Kopi

Kopi memiliki sejumlah manfaat yang jarang diketahui. Beberapa kandungan penting dalam kopi antara lain riboflavin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), magnesium, kalium, serta berbagai senyawa fenolik atau antioksidan.

Sejumlah ahli kesehatan bahkan menyebut bahwa konsumsi kopi dapat membangkitkan rasa bahagia, mengurangi risiko penyakit tertentu, menurunkan risiko diabetes tipe 2, dan memberikan berbagai manfaat lainnya.

Artikel ini ditulis Eka Fitria Lusiana, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.



Simak Video "Video: Kala SBY Tiba-tiba Melukis di Tengah Perjalanan Menuju Pacitan"

(ihc/irb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork