Siapa sangka, perdebatan kecil soal gim dengan siswa kelas 4 SD justru melahirkan inovasi pembelajaran berbasis digital. Itulah yang dialami Rizki Septa Hardhita, M.Pd., guru SD Laboratorium UM Blitar sekaligus peraih Juara 1 Anugerah Guru Prima 2025 Jawa Timur. Guru muda ini mengembangkan gim edukasi untuk mata pelajaran IPAS (IPA dan IPS) lewat map berjudul 'Jelajah Gaya' di Roblox.
Rizki bercerita, awalnya ia kerap menegur siswanya yang terlalu sering bermain Roblox.
"Saya pernah bilang kalau Roblox itu haram karena bisa menyita waktu belajar," ucap Rizki kepada detikJatim pada Selasa (25/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyaknya kontra dari orang tua maupun pemerintah soal dampak negatif Roblox terhadap kecerdasan anak membuatnya tak percaya bahwa gim tersebut punya sisi positif. Namun pandangannya berubah setelah seorang siswa berkata polos bahwa Roblox bisa dipakai untuk belajar.
Tak berlatar belakang pendidikan IT, Rizki mempelajari sendiri proses pembuatan gim dengan bantuan Artificial Intelligence (AI).
"Bulan Juni lalu saya mendapat pelatihan KKA (Koding dan Kecerdasan Artifisial), jadi saya mencoba memanfaatkan Chat GPT untuk memberikan langkah-langkah pembuatan dari awal hingga akhir," beber guru yang akrab disapa Mister Rizki tersebut.
Setiap kali menghadapi error, ia kembali bertanya ke AI. "Saya nggak punya kenalan IT, jadi tiap ada masalah saya tanya lagi (ke AI). Muncul langkah baru, saya coba lagi," kata Rizki.
Menurutnya, tantangan terberat bukan teknis, melainkan komitmen. Ia bahkan hampir menyerah dalam dua hari pertama. Namun setelah memahami alurnya, prosesnya kian mudah.
Dalam lima hari, 'Jelajah Gaya' rampung. Gim ini mengajak siswa memahami konsep gaya, mulai gaya magnet, gesek, hingga listrik, melalui simulasi interaktif di Roblox. Setelah penyempurnaan selama seminggu dan uji coba ke salah satu siswanya yang jago bermain Roblox, gim tersebut langsung disambut antusias saat digunakan pada mata pelajaran IPAS.
Sejak dirilis, 'Jelajah Gaya' sudah dimainkan lebih dari 1.800 siswa dari berbagai sekolah di Indonesia. Banyak guru turut menjajalnya di kelas, bahkan mengirim foto dan video suasana pembelajaran ke Rizki.
Rizki berharap ketika anak bermain Roblox, mereka bisa menangkap nilai pembelajaran dan memahami konsep dengan cara yang menyenangkan. Ke depan, ia ingin mengembangkan gim serupa untuk materi lain, seperti matematika maupun bahasa.
(auh/abq)











































