Pengendara Kalang Kabut Saat Asap Panas Semeru Muncul di Gladak Perak

Nur Hadi Wicaksono - detikJatim
Minggu, 23 Nov 2025 19:19 WIB
Kepanikan pengendara saat asap letusan sekunder Semeru muncul di Jembatan Besuk Kobokan atau Gladak Perak, Lumajang. (Foto: Istimewa)
Lumajang -

Banjir lahar Gunung Semeru yang terjadi di sungai Besuk Kobokan, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang mengakibatkan terjadinya letusan sekunder. Asap tebal putih menguar hingga memenuhi Gladak Perak saat banyak pengendara hendak menyeberang.

Gladak Perak atau Jembatan Besuk Kobokan adalah jembatan penghubung bagi pengendara dari Lumajang hendak ke Malang maupun sebaliknya. Pada saat asap letusan sekunder itu terjadi pada Minggu (23/11/2025) sekitar pukul 15.30 WIB, banyak kendaraan yang sedang melintas di jembatan itu.

Sejumlah petugas gabungan yang bersiaga di jembatan tersebut untuk melakukan buka tutup jembatan bila terjadi letusan sekunder, termasuk untuk mengatur lalu lintas, segera meminta para pengendara itu menjauhi jembatan.

Itu karena asap putih tebal yang muncul akibat material vulkanis Semeru di aliran Sungai Besuk Kobokan itu panas. Asap yang muncul akibat pertemuan material vulkanis dengan air itu Asap itu cukup membahayakan.

Seorang warga atau pengendara mengabadikan momen kalang kabut para pengendara di jembatan tersebut dan mengunggahnya di akun media sosial. Kiriman video itu viral memperlihatkan orang-orang berlarian menjauhi asap yang menguar hingga ke jembatan.

Asap tebal letusan sekunder Semeru di Sungai Besuk Kobokan yang menguar hingga ke Gladak Perak hingga Minggu sore pukul 17.30 WIB. (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)

Pantauan detikJatim ketika tiba di lokasi, para petugas masih bersiaga di sana untuk melakukan pengaturan buka tutup jembatan. Mereka adalah petugas gabungan termasuk dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).

"Banjir lahar yang disertai letusan sekunder mengakibatkan kepulan asap yang menutup jarak pandang jalan di jembatan," ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Kabid Hurriyanto kepada detikJatim, Minggu (23/11/2025).

Sejumlah pengendara yang melintasi jembatan itu dia minta untuk ekstra hati-hati karena letusan sekunder dengan asap yang sangat tebal dan panas bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Salah satu pengendara yang melintas di jalanan tersebut mengatakan, letusan sekunder cukup mengganggu. Selain asap yang panas, abu vulkanik juga muncul sehingga membuat jarak pandang terbatas.

"Akibat letusan sekunder ini ya terganggu karena jarak pandang terbatas. Selain itu ada abu vulkanik," ujar salah satu pengendara jalan bernama Rahmat kepada detikJatim.



Simak Video "Video: Kondisi Terkini Aliran Sungai Curah Kobokan Usai Gunung Semeru Erupsi"

(dpe/abq)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork