Jalur wisata Bromo di wilayah Tosari, Kabupaten Pasuruan, rawan longsor saat musim hujan. Untuk mengantisipasi potensi terjadinya korban, Satlantas Polres Pasuruan memasang sejumlah peringatan di titik-titik rawan.
Polisi memasang banner bertuliskan "Waspada Rawan Longsor" di jalur wisata Bromo. Banner tersebut dipasang di lima titik yang dianggap berbahaya.
"Menyikapi curah hujan yang semakin tinggi dan berdampak kemungkinan terjadinya bencana alam berupa tanah longsor, kami menurunkan anggota Kamsel guna pencegahan untuk memberikan peringatan dini kepada warga dan wisatawan dalam bentuk imbauan tidak berhenti atau parkir dekat dengan lereng," kata Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Derie Fradesca, Minggu (23/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah ini merupakan salah satu usaha preemtif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Mengintat jalur ini merupakan akses menuju destinasi wisata populer yakni gunung Bromo
"Upaya ini adalah bentuk keseriusan kami dalam menjaga keselamatan warga dan wisatawan yang ada di wilayah hukum Polres Pasuruan, terutama di wisata Bromo Jalur Tosari," tambahnya
Petugas memasang poster peringatan rawan longsor Foto: Istimewa |
Banner peringatan tersebut dipasang di beberapa titik rawan longsor, termasuk Desa Baledono, Desa Wonokitri, dan Desa Tosari. Selain itu, petugas kepolisian juga menggelar patroli rutin untuk memantau kondisi cuaca dan jalan di jalur tersebut.
"Kami juga gelar patroli rutin di jalur wisata Bromo," terangnya.
Wisatawan yang berencana berkunjung ke Bromo diimbau untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum berangkat. Jika terjadi hujan deras atau kondisi jalan tidak memungkinkan, wisatawan disarankan menunda perjalanan dan mencari informasi terbaru mengenai kondisi jalur wisata Bromo Tosari
(ihc/abq)












































