Aktivitas ekonomi di kawasan eks lokalisasi Gang Dolly, Surabaya lesu. Fakta ini terungkap seiring munculnya bibit-bibit prostitusi baru yang sedang ditangani.
Wali Kota Eri Cahyadi menyadari fenomena ini. Dia sedang meneliti apa faktor penyebab UMKM di eks Dolly meredup dengan meminta dinas terkait untuk melakukan pendataan dan evaluasi.
"Kita lihat faktornya, faktornya karena tempat atau pembeli, maka kita harus melakukan evaluasi. Dan ini sudah dilakukan evaluasi oleh teman-teman Dinas Koperasi," kata Eri kepada wartawan di Jalan Jimerto, Jumat (21/11/2025).
"Saya sudah menyampaikan kalau sudah sepi, maka ubah itu. Berarti opo? Dodolane mungkin sing nggak cocok. Umpamanya rame pakaian, kita jualnya makanan atau sebaliknya. Ramainya makanan, kita jualnya apa? Sehingga harus ada evaluasi itu," katanya.
Lalu soal wisata edukasi di eks Dolly yang mandek. Mesti secara tak langsung mengakui mandek, Eri akan menghidupkan lagi dengan menggandeng komunitas dan Karang Taruna.
"Yang di Dolly itu wisata edukasinya kami lakukan dengan komunitas sebenarnya. Jadi nanti kami akan menggerakkan lagi komunitas," ujar Eri.
"Karena saya tidak ingin yang menggerakkan itu hanya pemerintah kota, kemarin dengan Karang Taruna anak-anak muda. Maka dia akan menempati tempat-tempat yang ada di (eks) Dolly. Termasuk wisata edukasi. Maka akan digerakkan oleh Karang Taruna di (eks) Dolly," katanya.
Dari penelusuran detikJatim, salah satu bangunan yang dialihfungsikan menjadi sentra UMKM seperti Pasar Burung Dolly minim aktivitas. Bangunan milik Pemkot itu tampak kosong sedangkan toko dan kios UMKM tampak tutup.
Seorang mantan pedagang mengaku menutup usahanya karena kondisi yang kian sepi.
"Udah enggak (jualan)," ujar pria yang tak berkenan disebut namanya, Rabu (19/11/2025).
Bibit Prostitusi yang Sedang Ditangani
Sepekan lalu Satsamapta Polrestabes Surabaya menggerebek bangunan di eks Lokalisasi Dolly, tepatnya di Jalan Putat Jaya Timur III B.
Ditemukan adanya dugaan praktik prostitusi di lokasi itu. Empat orang diamankan dalam operasi yang digelar Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
Dari penggerebekan itu polisi mengamankan 2 mucikari berinisial H dan D. Selain itu, polisi juga mengamankan dua orang pekerja seks komersial (PSK) berinisial LA dan DFA yang ternyata masih di bawah umur.
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya Kompol Erika Purwana Putra mengatakan pihaknya melakukan penggerebekan itu usai masuknya laporan dari masyarakat.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan kedua anak itu sedang didata dan diawasi DP3A di shelter. Bila terbukti kedua anak itu bukan ll warga Surabaya, Pemkot Surabaya akan segera memulangkannya ke daerah asal.
"Kami cek wong Surabaya duduk. Kita tanya, wong Suroboyo apa duduk? Kalau duduk wong Surabaya ya dimolehno. Masa Surabaya kudu nanggung terus?" Kata Eri kepada wartawan di Jalan Jimerto, Jumat (21/11/2025).
Eri juga menyebut sebelumnya juga telah dilakukan penggerebekan di mana 2 orang diduga PSK yang diamankan telah dikembalikan ke daerah asal.
"Kemarin juga kami pulangkan ketika di Putat tertangkap (prostitusi). Dia bukan orang Surabaya, kami kembalikan (ke daerah asalnya)," ujarnya.
Bila tidak dikembalikan ke daerah asal, kata Eri, mereka akan kembali menjalankan praktik prostitusi di Surabaya. Dia pun berharap partisipasi warga untuk saling mengawasi.
"Ketika sudah yang datang ini non Surabaya, maka yang saya minta adalah warga Surabaya menjaga wilayahnya. Jadi, kalau ada yang mencurigakan, tolong segera dilaporkan. Kami bisa melakukan tindakan," jelasnya.
Demi mengantisipasi keterlibatan anak dalam praktik prostitusi kembali terjadi, Eri mengatakan pihaknya akan memasifkan kegiatan anak seperti forum anak serta menerapkan banyak edukasi yang diberikan.
"Kami tidak bisa jogo iku (anak), bagaimana kita menjaganya? Maka yang kita jaga adalah orang Surabaya. Tapi kalau yang pendatang, maka warga Surabaya harus menjaga wilayahnya. Jadi kita ada forum anak Surabaya. Anak-anak diberitahu bagaimana dia tidak terkena narkoba, bahwa jadi PSK tidak baik. Kami sudah siapkan forum-forum anak, sehingga ada di masing-masing RW," pungkasnya.
Simak Video "Upaya Eri Cahyadi Menggaet Turis lewat "Surabaya Holiday Super Sale""
(dpe/abq)