Walkot Eri Minta UMKM Eks Dolly yang Lesu Didata dan Dievaluasi

Walkot Eri Minta UMKM Eks Dolly yang Lesu Didata dan Dievaluasi

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 21 Nov 2025 22:15 WIB
Kawasan Dolly Surabaya
Kawasan Eks Dolly, Surabaya. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Aktivitas UMKM di kawasan eks lokalisasi Gang Dolly, Surabaya meredup. Wali Kota Eri Cahyadi pun meminta Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) mendata agar UMKM kembali ramai.

Eri mengatakan, pihaknya akan melihat faktor penyebab UMKM di eks Dolly meredup. Dinas terkait juga melakukan evaluasi.

"Kita lihat faktornya, faktornya karena tempat atau pembeli, maka kita harus melakukan evaluasi. Dan ini sudah dilakukan evaluasi oleh teman-teman Dinas Koperasi," kata Eri kepada wartawan di Jalan Jimerto, Jumat (21/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah menyampaikan kalau sudah sepi, maka ubah itu. Berarti opo? Dodolane mungkin sing nggak cocok. Umpamanya rame pakaian, kita jualnya makanan atau sebaliknya. Ramainya makanan, kita jualnya apa? Sehingga harus ada evaluasi itu," katanya.

Lalu soal wisata edukasi di eks Dolly yang mandek. Mesti secara tak langsung mengakui mandek, Eri akan menghidupkan lagi dengan menggandeng komunitas dan Karang Taruna.

ADVERTISEMENT

"Yang di Dolly itu wisata edukasinya kami lakukan dengan komunitas sebenarnya. Jadi nanti kami akan menggerakkan lagi komunitas," ujar Eri.

"Karena saya tidak ingin yang menggerakkan itu pemerintah kota, dan kemarin dengan Karang Taruna anak-anak muda, maka dia akan menempati tempat-tempat yang ada di (eks) Dolly. Termasuk wisata edukasinya. Maka akan digerakkan oleh Karang Taruna di (eks) Dolly," katanya.

Sebelumnya, dari penelusuran detikJatim, salah satu bangunan yang dialihfungsikan menjadi sentra UMKM seperti Pasar Burung Dolly, kini minim aktivitas. Bangunan milik Pemkot itu tampak kosong, sedangkan toko dan kios yang sebelumnya dipakai UMKM tampak tutup.

Seorang mantan pedagang mengaku menutup usahanya karena kondisi yang kian sepi.

"Udah enggak (jualan)," ujar pria yang tak berkenan disebut namanya, Rabu (19/11/2025).




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads