Sebanyak 30 anak pengungsi yang berada di SD Negeri 4 Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang terlihat kembali ceria setelah mengikuti kegiatan trauma healing. Program pendampingan ini digelar Polres Lumajang bekerja sama dengan Universitas Brawijaya Malang.
Para Polwan Polres Lumajang bersama relawan tampak aktif mengajak anak-anak bernyanyi, bermain tebak-tebakan, hingga mengikuti permainan edukatif yang memancing tawa mereka. Selain bermain, anak-anak juga diberikan snack untuk membantu mengurangi beban psikologis dan memberikan kenyamanan selama di pengungsian.
"Kami melakukan kegiatan trauma healing bagi anak anak korban Erupsi gunung Semeru yang ada di SDN Supit urang 4," ujar Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar kepada detikJatim, Jumat (21/11/2025).
Menurutnya, kegiatan trauma healing tersebut akan terus digelar secara berkelanjutan di titik-titik pengungsian lainnya bersama tim dari Universitas Brawijaya Malang. Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak melupakan rasa takut maupun pengalaman menyedihkan akibat erupsi.
Suasana bahagia tampak jelas di wajah para anak pengungsi. Salah satunya Nadia (8), yang mengaku sangat senang mengikuti kegiatan itu.
"Saya senang diajak main sama polisi tadi main kereta, nyanyi dan dapat snack," ujar Nadia.
Simak Video "Video: Kondisi Terkini Aliran Sungai Curah Kobokan Usai Gunung Semeru Erupsi"
(auh/hil)