Temuan Mengejutkan Makhluk Laut Raksasa Berukuran Fantastis

Rachmatunnisa - detikJatim
Rabu, 19 Nov 2025 11:00 WIB
Terumbu karang sebesar dua lapangan basket. Foto: National Geographic
Surabaya -

Di kedalaman laut Kepulauan Solomon, para peneliti dibuat tercengang dengan penemuan sebuah struktur hidup berukuran luar biasa besar. Bukan hewan raksasa seperti paus atau cumi-cumi, melainkan satu koloni karang tunggal yang dimensinya melampaui dua lapangan basket.

Temuan langka ini langsung menyedot perhatian ilmuwan karena ukurannya jauh lebih besar dari rekor yang pernah tercatat sebelumnya. Temuan makhluk raksasa ini membuat terkejut dunia ilmiah.

Dilansir dari detikEdu, tim peneliti dan pembuat film dokumenter mendapati sebuah karang raksasa saat ekspedisi eksplorasi laut. Karang itu merupakan koloni karang individu terbesar yang pernah ditemukan.

Vox melaporkan, struktur masif ini merupakan organisme komunal yang terdiri dari jutaan polip yang hidup bersama. Koloni ini memiliki lebar sekitar 34 meter dan panjang sekitar 32 meter, cukup besar hingga dapat dikenali dari luar angkasa.

Biasanya, terumbu karang terbentuk dari berbagai koloni dengan kombinasi genetik berbeda. Namun, spesimen yang satu ini adalah individu tunggal. Dalam dokumentasi terbaru, karang dari spesiesPavonaclavus itu tampak seperti gundukan cokelat besar dengan permukaanbertonjur.

Salah satu makhluk laut terbesar di dunia ditemukan di Kepulauan Solomon, rangkaian pulau di Pasifik Selatan. Ukurannya kira-kira sebesar dua lapangan basket. Foto: National Geographic

Jika diamati lebih dekat, terlihat semburat warna kuning, hijau, hingga ungu. Dengan pertumbuhan karang yang sangat lambat, para ahli memperkirakan koloni ini telah hidup selama beberapa ratus tahun.

"Melihat sesuatu yang unik seperti ini adalah mimpi. Saat Napoleon masih hidup, benda ini ada di sini," ujar Manu San Félix, fotografer bawah laut sekaligus ahli biologi kelautan yang pertama kali melihat karang tersebut.

Karang tersebut ditemukan saat San Félix tengah merekam gambar di sekitar Pulau Malaulalo dalam ekspedisi National Geographic Pristine Seas. Program ini bekerja sama dengan pemerintah Kepulauan Solomon untuk mendukung pembentukan lebih banyak kawasan konservasi laut dengan cara mendokumentasikan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.

Pulau Malaulalo sebagian besar tidak berpenghuni dan wilayah perairannya masih sangat minim tersentuh kegiatan riset. Hal tersebut juga dibenarkan Dennis Marita dari Suku Po'onapaina, yang bertanggung jawab atas pengawasan laut di sekitar pulau tersebut.

"Ini merupakan sesuatu yang besar bagi komunitas kami," kata Marita, yang juga menjabat sebagai direktur kebudayaan setempat.

Hingga kini, belum ada catatan publik yang menampilkan koloni karang lebih besar dari temuan ini. Sebelumnya, rekor dunia dipegang koloni di Samoa Amerika yang lebarnya sekitar 22 meter. Meski begitu, para ilmuwan menyadari masih banyak wilayah laut terpencil yang belum dijelajahi.

Stacy Jupiter dari Wildlife Conservation Society menilai temuan semacam ini bukan hal mustahil. Ia menjelaskan manusia baru menjelajahi sebagian kecil dari luas lautan di planet ini, sehingga peluang menemukan makhluk besar yang belum dikenal masih sangat terbuka.

Penemuan karang raksasa ini membawa sedikit optimisme di tengah situasi global yang mengkhawatirkan. Pemanasan laut akibat perubahan iklim terus memicu pemutihan karang di berbagai belahan dunia, membuat populasi terumbu karang mengalami krisis terparah yang pernah tercatat.

Sejak awal 2023, tiga perempat terumbu karang di dunia disebut mengalami panas ekstrem yang menyebabkan pemutihan. Di tengah ancaman tersebut, keberadaan koloni raksasa ini menjadi pengingat bahwa laut masih menyimpan banyak keajaiban, dan pentingnya upaya konservasi untuk memastikan makhluk itu tetap hidup.

Baca artikel selengkapnya di sini.



Simak Video "Video: Raja Ampat Ditetapkan Jadi Cagar Biosfer oleh UNESCO"

(rns/irb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork