Pasangan suami istri warga Kediri yang berboncengan satu motor mengalami luka bakar akibat Awan Panas Guguran (APG) Semeru saat melintas di jembatan Gladak Perak, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Keduanya dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Kedua korban itu pria dan wanita yang belum diketahui identitasnya itu diketahui Pasutri itu diperkirakan mengalami luka bakar 20%. Sang suami mengalami luka melepuh di bagian tangan dan kakinya, sedangkan sang istri mengalami luka di bagian wajahnya.
Keduanya ditemukan terduduk di depan rumah warga yang berada di tepi jalan raya arah Malang-Lumajang. Warga setempat yang mengetahui keberadaan mereka segera membawanya ke Puskesmas terdekat agar segera ditangani secara medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samsul, salah satu warga setempat yang menyaksikan kejadian itu mengatakan peristiwa itu terjadi kurang lebih pukul 18.00 WIB. Sebelum peristiwa itu terjadi wilayah Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro diguyur hujan disertai material debu vulkanik dan Jembatan Gladak Perak telah ditutup.
Namun, kata Samsul, kedua korban nekat melintas jembatan padahal sudah sempat diteraki oleh warga karena dari kejauhan sudah terlihat luncuran awan panas Semeru yang mengalir ke sungai di bawah jembatan Gladak Perak.
Pasutri asal Desa Maron, Kediri mengalami luka bakar akibat awan panas Semeru saat melintas Gladak Perak. (Foto: Istimewa) |
"Korban sudah dilarang melintasi jembatan karena ada luncuran awan panas guguran dari erupsi Gunung Semeru, tapi sepertinya nggak dengar atau memaksa," ujar Samsul kepada detikJatim, Rabu (19/11/2025).
"Saat berada di tengah jembatan, kedua korban langsung tersiram awan panas dan semuanya mengalami luka bakar hingga dibawa warga ke Puskesmas terdekat untuk perawatan lukanya," kata Samsul.
Samsul mengatakan bahwa warga belum mengetahui identitas kedua korban. Hanya saja, korban sempat menyampaikan kepada warga setempat bahwa mereka berdua berasal dari Kediri.
"Nama kedua korban belum tahu, karena warga fokus penyelamatan jiwanya. Tadi hanya bilang orang Kediri. Sekarang sudah dirawat intensif oleh tim medis di Puskesmas," ujarnya.
Pihak BPBD Lumajang dan PVMBG mengimbau masyarakat yang bermukim di dekat Gunung Semeru untuk meningkatkan kewaspadaan. Masih ada potensi letusan awan panas lanjutan.
(dpe/dpe)













































