Bulan Ramadan selalu menjadi momen yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia. Bulan suci ini penuh dengan keberkahan, ampunan, dan kesempatan untuk memperbanyak ibadah seperti puasa, sedekah, serta tadarus Al-Qur'an.
Setelah satu bulan penuh menahan lapar dan dahaga, umat Islam akan menyambut hari kemenangan, yakni Idul Fitri atau Lebaran, yang identik dengan silaturahmi, kebahagiaan, dan berbagi kebersamaan bersama keluarga.
Menjelang 2026, banyak umat Islam mulai bertanya-tanya, kapan bulan Ramadan akan dimulai dan berapa lama lagi hingga datangnya Lebaran? Mengetahui hitung mundur menuju puasa dan Lebaran bukan hanya soal waktu, tetapi mempersiapkan diri secara spiritual, mental, dan logistik agar ibadah dapat berjalan maksimal.
Hitung Mundur Puasa Ramadan 2026
Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Hijriah, yang jatuh setelah bulan Syakban. Saat ini, umat Islam berada di bulan Jumadil Awal, kemudian akan melalui Jumadil Akhir, Rajab, dan Syakban sebelum akhirnya menyambut datangnya Ramadan.
Penetapan awal bulan Ramadan biasanya dilakukan pemerintah melalui sidang isbat, sementara beberapa organisasi Islam seperti PP Muhammadiyah menentukan tanggal berdasarkan metode hisab dalam Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
Menurut acuan KHGT Muhammadiyah, 1 Ramadan 1447 Hijriah diperkirakan jatuh pada Rabu 18 Februari 2026. Sementara berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2026 yang disusun Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, awal puasa diperkirakan jatuh pada Kamis 19 Februari 2026.
Jika dihitung dari hari ini, 13 November 2025, maka Ramadan tinggal sekitar 97 hari lagi. Artinya, muslim memiliki waktu tiga bulan lebih sedikit untuk bersiap, baik fisik maupun spiritual. Waktu yang tepat untuk mulai menata niat, memperbanyak ibadah sunah, serta merencanakan kegiatan positif menjelang bulan suci tersebut.
Berapa Lama Lagi Menuju Lebaran 2026?
Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, umat Islam akan merayakan Idul Fitri 1447 Hijriah atau Lebaran 2026. Berdasarkan perhitungan KHGT, Ramadan 1447 Hijriah akan berlangsung selama 30 hari, sehingga 1 Syawal 1447 Hijriah diperkirakan jatuh pada Jumat 20 Maret 2026.
Jika mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia 2026 versi Kementerian Agama, Lebaran diperkirakan jatuh pada Sabtu 21 Maret 2026. Dengan demikian, dari tanggal 13 November 2025, waktu menuju Lebaran tinggal sekitar 4 bulan 7 hari lagi.
Hitung mundur menuju Lebaran menjadi pengingat bagi umat Islam untuk mulai menyiapkan berbagai hal penting, mulai dari zakat fitrah, perlengkapan ibadah, hingga rencana mudik dan silaturahmi. Dengan perencanaan yang matang, suasana hari raya akan semakin khidmat dan penuh makna.
Penetapan Puasa dan Lebaran Versi Pemerintah
Untuk menentukan awal puasa Ramadan dan hari raya Idul Fitri secara resmi, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat. Sidang ini menjadi momen penting karena hasilnya akan menjadi acuan nasional bagi seluruh umat Islam di Indonesia.
Penetapan ini berpedoman pada Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah. Dalam fatwa tersebut dijelaskan bahwa penetapan dilakukan dengan dua metode, yaitu rukyah dan hisab.
Rukyah dilakukan dengan cara mengamati hilal atau bulan sabit muda secara langsung di berbagai titik pengamatan di Indonesia. Hisab menggunakan perhitungan astronomi untuk menentukan posisi bulan dan matahari secara matematis.
Kedua metode tersebut dipadukan agar hasilnya akurat dan dapat diterima semua pihak. Hasil sidang isbat yang diumumkan pemerintah bersifat resmi dan menjadi pedoman bersama, sehingga umat Islam di Indonesia dapat memulai puasa dan merayakan Lebaran secara serempak.
Persiapan Menyambut Ramadan dan Lebaran 2026
Mengetahui hitung mundur menuju Ramadan dan Lebaran 2026 bukan sekadar informasi kalender. Lebih dari itu, ini menjadi kesempatan untuk mempersiapkan diri agar bisa menjalani ibadah dengan optimal. Beberapa hal yang bisa dilakukan sejak dini antara lain sebagai berikut.
- Menata niat dan memperbanyak ibadah sunnah seperti puasa Senin-Kamis dan membaca Al-Qur'an.
- Mempersiapkan fisik dan kesehatan agar tubuh lebih kuat saat berpuasa nanti.
- Mengatur keuangan untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri, termasuk zakat dan sedekah.
- Menyiapkan momen kebersamaan keluarga, seperti berbuka puasa bersama atau mudik Lebaran.
Dengan perencanaan yang matang dan semangat yang tinggi, umat Islam dapat menyambut Ramadan 2026 dengan penuh suka cita dan menggapai keberkahan hingga tiba hari kemenangan di Idul Fitri nanti.
Simak Video "Video Momen Prabowo Beri Kado untuk 'Toto' Anjing Peliharaan PM Australia"
(ihc/irb)