Program Sekolah Rakyat (SR) sebagai program unggulan Presiden Prabowo Subianto hadir sebagai instrumen terobosan dalam rangka memutus rantai kemiskinan di Indonesia. Di bawah kepemimpinan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, program unggulan pemerintah ini dipercepat pelaksanaannya dan dioptimalkan dari berbagai sisi.
Gus Ipul telah memastikan manfaat Sekolah Rakyat yang menawarkan model pemberdayaan sosial terpadu melalui pendidikan gratis berkualitas dan berasrama ini harus benar-benar menjangkau anak-anak dari keluarga termiskin, yakni dari Desil 1 dan 2.
Wali Kota Pasuruan 2021-2024 itu menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah langkah nyata pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan secara terukur, terstruktur, dan berkelanjutan. Target yang dipasang Kemensos cukup ambisius dan terencana.
Pada 2025, Kemensos menargetkan 159 titik hingga 166 titik Sekolah Rakyat yang telah beroperasi di seluruh Indonesia dengan 100 titik pertama dibuka pada Juli 2025. Target jangka panjangnya bahkan lebih besar.
"Target besar Sekolah Rakyat dalam 5 tahun adalah memiliki 500 sekolah dan 500 ribu siswa," ujar Gus Ipul yang juga pernah menjabat Wakil Gubernur Jatim 2 periode 2009-2019.
Anggaran untuk menyokong program ini pun dipastikan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), termasuk untuk operasional sekolah dan gaji guru, menunjukkan komitmen serius negara.
Kurikulum Terintegrasi dan Pembentukan Karakter
Optimalisasi Sekolah Rakyat tidak hanya berfokus pada kuantitas sekolah, tetapi juga kualitas lulusannya. Inisiatif ini diperkuat dengan kurikulum yang menggabungkan pendidikan formal, karakter, dan keterampilan hidup. Pembentukan kedisiplinan dan mental baja menjadi prioritas, termasuk pelibatan TNI untuk pembentukan disiplin siswa.
Proses penerimaan siswa pun istimewa. Sekolah Rakyat tidak mengenal tes akademik, melainkan dilakukan pemetaan talenta berbasis DNA untuk menggali potensi unik setiap anak, seperti yang telah dilakukan di Kediri.
"Sekolah Rakyat istimewa, menjangkau yang belum terjangkau. Banyak anak yang mengubur mimpinya karena tak punya kesempatan. Sekolah Rakyat hadir untuk menghidupkan mimpi itu. Siapa tahu, dari sini lahir seorang presiden," tegas Gus Ipul.
Jaminan Masa Depan dan Hilirisasi Pendidikan
Salah satu elemen penting optimalisasi SR adalah adanya jaminan masa depan bagi para lulusannya. Gus Ipul memastikan siswa Sekolah Rakyat tidak dilepas begitu saja setelah lulus, melainkan disiapkan jalur karir yang jelas. Upaya ini dilakukan melalui jalur beasiswa dan penyaluran kerja.
Kementerian Sosial bahkan berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk menyiapkan hilirisasi bagi siswa Sekolah Rakyat agar dapat melanjutkan ke perguruan tinggi setelah lulus.
"Lulusan Sekolah Rakyat, keluarganya juga naik kelas. Sesuai arahan presiden, dalam rangka hilirisasi, para siswa diberi pilihan ingin lanjut perguruan tinggi atau bekerja," kata Gus Ipul.
Selain siswa, orang tua siswa juga diberdayakan oleh Kemensos, menjadikan program ini sebagai upaya pengentasan kemiskinan yang benar-benar terpadu dan menyeluruh.
Integritas Tata Kelola dan Tepat Sasaran
Dalam implementasinya, Gus Ipul menekankan pentingnya transparansi dan integritas tata kelola agar program ini benar-benar menjadi instrumen efektif dalam mengantar anak-anak miskin menuju kemandirian ekonomi. Peringatan keras diberikan agar SR bebas dari praktik curang.
"Yang bisa sekolah di sini adalah keluarga tidak mampu. Tidak boleh ada titipan, kongkalikong, atau bayar-membayar. Program ini harus benar-benar menjadi instrumen efektif dalam mengantar anak-anak miskin menuju kemandirian ekonomi," pungkas Gus Ipul, menegaskan komitmennya dalam memastikan program ini tepat sasaran dan berintegritas.
Optimalisasi Program Sekolah Rakyat di bawah Mensos Saifullah Yusuf menunjukkan fokus pemerintah pada investasi sumber daya manusia sebagai kunci pengentasan kemiskinan ekstrem, tidak hanya menyediakan gedung, tetapi juga menjamin masa depan gemilang bagi generasi penerus bangsa.
Jangan lewatkan, detikJatim akan kembali menghadirkan detikJatim Awards 2025, ajang penghargaan untuk tokoh masyarakat hingga pelaku bisnis dan instansi pemerintah yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di Jawa Timur. Tahun ini, pemberian penghargaan akan digelar di Grand Mercure Malang Mirama, Kota Malang, pada Rabu, 5 November 2025.
Anugerah detikJatim Awards 2025 ini diberikan kepada individu, komunitas, instansi pemerintahan, kampus, DPRD, BUMD, dan perusahaan swasta. Seleksi penerima dilakukan melalui tahapan khusus oleh dewan redaksi detikcom dan detikJatim, dengan memperhatikan kriteria inovasi, kreativitas, inspiratif, dampak bagi masyarakat, dan keaktifan di bidang masing-masing.
Simak Video "Video: Mensos Titip Pesan Buat Bendahara-Tata Usaha Sekolah Rakyat"
(dpe/abq)