Mensos Gus Ipul: Sekolah Rakyat Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan

Mensos Gus Ipul: Sekolah Rakyat Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Senin, 13 Okt 2025 16:24 WIB
Mensos Gus Ipul saat mendatangi sekolah rakyat di Sumedang
Mensos Gus Ipul saat mendatangi sekolah rakyat di Sumedang (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Sumedang -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyapa para siswa dan orang tua dari Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 4 Sumedang dalam acara yang digelar di Pendopo Pusat Pemerintah Sumedang (PPS), Senin (13/10/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memberikan motivasi kepada para siswa agar tetap semangat menuntut ilmu demi meraih cita-cita dan membahagiakan orang tua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sambutannya, Gus Ipul menegaskan bahwa siswa Sekolah Rakyat berasal dari keluarga kurang mampu dan kurang beruntung, yang tetap berhak mendapatkan pendidikan berkualitas. Ia menyebut, anak-anak tersebut adalah generasi penerus bangsa yang harus disiapkan menjadi pemimpin masa depan.

"Presiden Prabowo meminta untuk menoleh ke keluarga yang seperti ini, karena ini adalah keluarga istimewa, keluarga yang harus dipikirkan bersama untuk menjadi keluarga yang lebih sejahtera dan anak-anaknya memiliki masa depan yang lebih baik. Untuk itulah kemudian Presiden Prabowo menghadirkan Sekolah Rakyat khusus untuk anak-anak dari keluarga istimewa," ujar Gus Ipul kepada awak media.

ADVERTISEMENT

Menurut Gus Ipul, kehadiran Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan. Program ini, lanjutnya, tidak hanya dijalankan oleh Kementerian Sosial, tetapi juga melibatkan berbagai pihak lintas kementerian dan pemerintah daerah.

"Penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini bagian dari pengentasan kemiskinan. Itulah kenapa kemudian yang mengelola adalah Kementerian Sosial, meskipun penanggung jawab oprasionalnya Kementerian Sosial tapi kiri kanan kita banyak sekali yang mendukung, contohnya Dikdasmen, Kemdagri, Kemenpan RB, BPS, PUPR, termasuk bupati/walikota, dan juga gubernur," katanya.

Gus Ipul menekankan pentingnya menjangkau keluarga di lapisan ekonomi terbawah, agar tidak tertinggal dalam proses pembangunan nasional.

"Sebab kalau keluarga-keluarga paling bawah tidak terbawa dalam proses pembangunan, maka ke depan kesenjangan sosial akan makin lebar, dan ini menjangkau yang tidak terjangkau, adalah mereka yang ada di data tunggal sosial ekonomi nasional, maka siswa yang bisa sekolah disini adalah orang yang memang berada di desil paling bawah," ungkapnya.

Selain aspek pendidikan, Gus Ipul menyoroti perlunya pemberdayaan keluarga miskin ekstrem agar dapat menjadi mandiri. Ia menuturkan bahwa program Sekolah Rakyat juga disinergikan dengan berbagai program sosial dan perumahan dari pemerintah.

"Rumah seluruh siswa Sekolah Rakyat yang tidak layak huni akan dibantu lewat program prioritas Presiden yang lainnya yakni pembangunan rumah tidak layak huni. Setelah itu keluarganya nanti akan menjadi anggota Kopdes Merah Putih, dan seluruh siswa Sekolah Rakyat akan mendapatkan bansos lengkap baik dari pusat, provinsi, dan kabupaten, ini akan berlaku selama lima tahun, setelah itu kita antarkan menjadi keluarga yang lebih mandiri," ucapnya.

Gus Ipul menargetkan bahwa dalam kurun waktu lima tahun ke depan, keluarga penerima manfaat dapat bertransformasi menjadi keluarga mandiri dan tidak lagi bergantung pada bantuan sosial.

"Kita harapkan paling lama 5 tahun ke depan syukur-syukur kalau cuman tiga tahun keluarga ini sudah mentas dan tidak menerima bansos lagi dan pindah kepada program pemberdayaan. Sehingga keluarga ini secara terukur diberi bantuan didampingi jadi keluarga yang naik kelas. Inilah jadi konsep terintegrasi pengentasan kemiskinan melalui sekolah rakyat gagasan Presiden Prabowo," tuturnya.

Ia pun menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjalankan program sosial nasional. Menurutnya, kerja bersama tanpa ego sektoral menjadi kunci keberhasilan visi Presiden.

"Ini kata kuncinya kolaborasi sudah tidak bisa bekerja sendiri. Keinginan Bapak Presiden tidak ada lagi ego lintas sektoral. Jadi tidak boleh Kementerian Sosial punya data sendiri, Provinsi punya data sendiri, dan daerah punya data sendiri, kementerian yang lain punya data sendiri," pungkasnya.

Selain berdialog dengan siswa dan orang tua, Mensos Gus Ipul juga berkesempatan meninjau langsung sarana dan prasarana Sekolah Rakyat yang berlokasi di Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads