Menkop Harap Kopdes Merah Putih Bisa Contoh Koperasi di Jatim

Menkop Harap Kopdes Merah Putih Bisa Contoh Koperasi di Jatim

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 28 Okt 2025 23:15 WIB
Peresmian Grha SBW milik Koperasi Konsumen Setia Bhakti Wanita (SBW) Jawa Timur
Peresmian Grha SBW milik Koperasi Konsumen Setia Bhakti Wanita (SBW) Jawa Timur (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Menteri Koperasi (Menkop) RI, Ferry Juliantono ingin agar Koperasi Desa (Kopdes)/Kelurahan Merah Putih bisa memiliki aset hingga ratusan Miliar. Ia ingin Kopdes Merah Putih belajar dari Koperasi Konsumen (Kopmen) Setia Bhakti Wanita (SBW) Jawa Timur yang memiliki aset ratusan Miliaran.

"Di usia mendekati 50 tahun, di tengah dinamika yang ada, mereka bukan hanya mampu bertahan, tapi membuktikan mampu berkembang dengan aset sekitar Rp 244 Miliar," ungkap Ferry pada acara peresmian Grha SBW milik Koperasi Konsumen Setia Bhakti Wanita (SBW) Jawa Timur, di Kota Surabaya, Selasa (28/10/2025).

Terlebih lagi, lanjut Ferry, Presiden Prabowo saat ini memiliki komitmen keberpihakan yang jelas kepada koperasi yang harus dimanfatkan seluruh pegiat koperasi di Indonesia dalam memajukan koperasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan terus mendukung Koperasi SBW Jatim untuk terus berkembang dengan melebarkan sayap ke seluruh sektor usaha yang ada di Indonesia. Saya pastikan, LPDB akan selalu mendukung segala pengembangan usaha dari koperasi," katanya.

ADVERTISEMENT

Ferry menyebut Koperasi SBW sebagai koperasi wanita terbesar di Jatim. Koperasi yang didirikan pada 30 Mei 1978 itu, kini masih tetap eksis dengan menggeluti tiga unit usaha utama, yaitu unit toko, simpan pinjam, dan jasa.

Bahkan, Koperasi Konsumen SBW yang berawal dari arisan 35 perempuan di Surabaya tersebut, kini mampu mendulang aset tak kurang dari Rp200 miliar dengan jumlah anggota lebih dari 10 ribu orang.

Menariknya, koperasi ini khusus berfokus pada pemberdayaan ekonomi dan sosial perempuan melalui sistem simpan pinjam dengan jaminan tanggung renteng, pelatihan keterampilan, dan unit usaha lainnya. Di mana anggota dikelompokkan minimal 15-50 orang per kelompok dengan tanggung jawab bersama, sehingga efektif mampu menekan angka kemacetan pinjaman dan mendorong rasa tanggung jawab.

Bagi Ferry, eksistensi dan perjalanam panjang Koperasi SBW Jatim ini sangat menginspirasi bagi para pelaku koperasi wanita di seluruh Indonesia, termasuk Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

Dalam kesempatan itu pula, Ferry menyaksikan penandatanganan MoU antara Koperasi SBW Jatim dengan empat Koperasi Kelurahan Merah Putih yang ada di Kota Surabaya. Empat koperasi tersebut yaitu, Koperasi Kelurahan Airlangga, Jemur Wonosari, Kedungdoro, dan Semolowaru.

"Saya berharap koperasi yang sudah berpengalaman dan eksisting seperti ini, termasuk Koperasi SBW ini, dapat menjadi Kakak Asuh Kopdeskel Merah Putih di seluruh Indonesia," ucapnya.

Ferry mengapresiasi langkah Koperasi SBW Jatim melakukan pendampingan kepada Kokel Merah putih yang ada di Surabaya. "Kita akan mendukung penuh langkah-langkah kolaborasi seperti ini," kata Menkop.

Selain itu, Ferry optimis, pembangunan Grha SBW ini memiliki makna strategis sebagai pusat kegiatan pendidikan, pelatihan, dan layanan koperasi. Gedung ini diharapkan menjadi wadah untuk memperkuat kapasitas anggota dalam bidang manajemen usaha, literasi keuangan, dan digitalisasi koperasi.

"Hal ini menjadi simbol kemajuan dan semangat baru bagi gerakan koperasi perempuan di Jawa Timur," katanya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa menyebut peresmian Graha SBW menjadi penyemangat dan angin segar Program Strategis Nasional Pemerintah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

"Koperasi ini bisa menjadi contoh dan panutan karena dengan dimulai hanya dari sekedar kumpul-kumpul arisan ibu-ibu berkembang hingga memiliki aset Rp 244 Miliar dan 10 ribu lebih anggota," tandas Endy.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads