Pemprov Jatim Dorong Kabupaten/Kota Optimalisasi Kopdes Merah Putih

Pemprov Jatim Dorong Kabupaten/Kota Optimalisasi Kopdes Merah Putih

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 06 Okt 2025 20:30 WIB
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi dan UKM mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk segera mengoptimalisasikan Koperasi Desa (Kopdes)/Kelurahan Merah Putih. Sebab, Kopdes Merah Putih bisa memberi dampak positif terhadap perekonomian warga.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa mengatakan sejauh ini dari 8.494 Kopdes/Koperasi Kelurahan Merah Putih yang mempunyai badan hukum, baru 210 yang sudah beroperasi.

"Jadi yang berbadan hukum sudah semua Kopdes atau kelurahan, jumlahnya 8.494. Yang sudah beroperasi koperasinya itu sekitar 210," kata Endy di Surabaya, Senin (6/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Endy mengatakan Kopdes Merah Putih masih belum banyak yang beroperasi di Jawa Timur dikarenakan terkendala masalah aset dan pembiayaan. Namun, jika Kopdes memiliki aset dan bisa segera beroperasi, maka Bank Himbara akan membantu kredit permodalan.

ADVERTISEMENT

"Jadi memang kami dorong agar di salah satu desa itu untuk menginventaris aset di wilayahnya. Katakan ada bangunan atau tanah yang tidak digunakan dan itu milik pemerintah desa setempat, maka bisa dioptimalkan untuk menjadi lokasi Kopdes Merah Putih," jelasnya.

"Setelah aset itu sudah ada, tentu para pengurus koperasi akan mencari modal. Modal itu bisa dari pengurusnya atau dari dana desa, dan kalau memang kesulitan, maka Bank Himbara akan masuk untuk memberi kredit pembiayaan jika Kopdes Merah Putih itu kesulitan pembiayaan. Bank Himbara sangat welcome untuk membantu, namun memang harus ada jaminan yang jelas, prospek yang bagus dengan tolak ukurnya saat disurvei lokasi," tambahnya.

"Kami juga imbau agar pengurus Kopdes tidak terkendala BI Checking agar mempermudah proses pembiayaan kredit dari Bank Himbara. Kalau memang terkena BI Checking, maka lebih baik diselesaikan dulu atau bersedia diganti dulu," lanjutnya.

Menurut Endy, hadirnya Kopdes Merah Putih bisa dirasakan manfaatnya oleh warga. Salah satunya warga bisa mendapat bahan pokok dengan harga yang lebih murah.

"Maka dari itu kami minta daerah melalui Dinas Koperasi kabupaten/kota mengoptimalisasi pengaktifan Kopdes Merah Putih. Skema ekonomi kerakyatan ini sangat bermanfaat bagi warga, termasuk koperasi juga sehat," tambahnya.

Endy menyebut dari 210 Kopdes/Koperasi Kelurahan Merah Putih yang beroperasi di Jatim, hasilnya menunjukkan progres yang positif.

"Progresnya sangat positif dengan omzetnya mencapai Rp 2 Juta sampai Rp 15 Juta sehari. Tentu ini menjadi pertanda baik, bahwa ekonomi di desa berjalan baik, dan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan-kebutuhan pokok dengan harga yang sangat terjangkau. Karena tujuan utama Pak Presiden Prabowo kan jelas, warga harus mendapat harga bahan pokok dengan harga yang murah, karena Kopdes bisa mendapat akses bahan pokok dari tangan pertama," tambahnya.

Endy juga menambahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyiapkan skema agar Kopdes Merah Putih menjadi agen pangkalan LPG. Hal ini diharapkan bisa memutus mata rantai distribusi agar warga bisa mendapatkan LPG sesuai HET.

"Jadi keinginan Bu Gubernur agar Kopdes Merah Putih menjadi pangkalan LPG. Kan selama ini harga LPG ini bervariasi, dengan hadirnya Kopdes menjadi pangkalan, maka toko-toko bisa mengakses harga LPG lebih murah, dan akhirnya menjual ke masyarakat juga lebih murah tidak jauh dari HET," tandasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads