Kabupaten Jember menorehkan tiga penghargaan tingkat nasional di tiga sektor strategis, yakni pariwisata, pendidikan, dan pengawasan tata kelola pemerintahan. Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh jajaran pemerintah serta masyarakat Jember untuk terus bebenah.
"Penghargaan-penghargaan ini bukan tujuan utama kami. Namun penghargaan ini menjadi motivasi dan vitamin untuk terus bekerja keras membawa Jember Baru, Jember Maju. Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Jember tercinta," ungkap Fawait dalam keterangan tertulis, Minggu, (12/10/2025).
Diketahui, penghargaan pertama diterima di Denpasar, Bali, berupa Piagam Indonesian Collaborative Partnership Regency Award dalam daftar Wonderful Indonesia Regency Impact Award 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen Jember dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk membangkitkan kembali kejayaan pariwisata di ujung timur Pulau Jawa.
Selain itu, penghargaan selanjutnya meliputi dibukanya kembali penerbangan langsung Jember-Jakarta dan Jakarta-Jember menjadi momentum penting untuk mempermudah akses wisatawan dan menarik minat investor di sektor pariwisata.
Serta, penghargaan lain yang diperoleh dalam bidang pendidikan, yakni Safi'i Award 2025 yang mengakui komitmen Pemerintah Kabupaten Jember dalam memperkuat kualitas pendidikan dari tingkat PAUD hingga SMP. Fawait menambahkan, pada tahun 2025, dengan dukungan dari APBD Jember dan APBN hasil dari berbagai efisiensi serta upaya lobi ke pemerintah pusat, lebih dari 1.500 gedung sekolah yang sebelumnya mengalami kerusakan kini mendapat prioritas perbaikan dan pembangunan baru.
"Penghargaan ini kami persembahkan untuk para guru, pahlawan tanpa tanda jasa yang setiap hari berjuang mencerdaskan generasi masa depan Jember," ujar Bupati.
Sementara penghargaan ketiga datang dari sektor pengawasan tata kelola pemerintahan. Inspektorat Kabupaten Jember berhasil meraih Penghargaan Inspektur Berkinerja Baik Tahun 2025 Tingkat Nasional yang diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Ia mengungkapkan selama satu dekade terakhir APBD Jember belum sepenuhnya mampu menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. Namun, dengan perbaikan sistem pengawasan dan peningkatan kinerja inspektorat, Pemerintah Kabupaten Jember optimistis mampu menciptakan tata kelola yang lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil.
"Penghargaan ini menjadi bukti bahwa pengawasan dan pengawalan terhadap APBD Jember semakin efektif. Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari APBD benar-benar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat," tutur Fawait.
"Kami ingin memastikan APBD Jember dan APBD Desa benar-benar digunakan untuk rakyat, untuk pembangunan, dan untuk kesejahteraan masyarakat di seluruh penjuru Kabupaten Jember," tegasnya.
(akd/akd)