Pekan ini menjadi momen bersejarah bagi Pemerintah Kabupaten Jember. Dalam kurun waktu kurang dari tujuh hari, Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Bupati Muhammad Fawait berhasil menorehkan tiga penghargaan tingkat nasional di tiga sektor strategis yaitu pariwisata, pendidikan, dan pengawasan tata kelola pemerintahan.
Penghargaan pertama diterima di Denpasar, Bali, berupa Piagam 'Indonesian Collaborative Partnership Regency Award' dalam daftar Wonderful Indonesia Regency Impact Award 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen Jember dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk membangkitkan kembali kejayaan pariwisata di ujung timur Pulau Jawa.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan bahwa anugerah ini menjadi penanda semangat baru bagi seluruh masyarakat dan jajaran pemerintahan daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan penghargaan nasional di bidang kepariwisataan yang menjadi vitamin besar bagi kami, seluruh elemen di Kabupaten Jember, untuk mengembalikan kejayaan wisata di pojok timur Pulau Jawa," ungkapnya.
"Lima belas tahun yang lalu, Jember adalah destinasi pilihan utama bagi wisatawan dari Surabaya, Jakarta, dan berbagai daerah di Indonesia. Dengan adanya penghargaan ini, kami ingin membangkitkan kembali semangat itu," tambah Bupati Fawait.
Ia menegaskan, dibukanya kembali penerbangan langsung Jember-Jakarta dan Jakarta-Jember menjadi momentum penting untuk mempermudah akses wisatawan dan menarik minat investor di sektor pariwisata. Penghargaan kedua diterima dalam bidang pendidikan, yakni Safi'i Award 2025, yang mengakui komitmen Pemerintah Kabupaten Jember dalam memperkuat kualitas pendidikan dari tingkat PAUD hingga SMP.
Bupati Fawait menyebut penghargaan ini sebagai 'vitamin besar' bagi seluruh insan pendidikan di Jember mulai dari jajaran Dinas Pendidikan, kepala sekolah, hingga para guru dan tenaga pendidik di seluruh jenjang.
"Kami sadar bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengurai banyak persoalan di Jember dalam jangka panjang. Pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, dan peningkatan kualitas hidup semuanya berawal dari pendidikan," ujar Fawait.
Ia mengungkapkan, pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Jember mencatat pembangunan infrastruktur pendidikan terbesar dalam sejarah daerah ini, dengan dukungan dari APBD Jember dan APBN hasil dari berbagai efisiensi serta upaya lobi ke pemerintah pusat. Lebih dari 1.500 gedung sekolah yang sebelumnya mengalami kerusakan kini mendapat prioritas perbaikan dan pembangunan baru.
"Penghargaan ini kami persembahkan untuk para guru, pahlawan tanpa tanda jasa yang setiap hari berjuang mencerdaskan generasi masa depan Jember," ujar Bupati.
Sementara penghargaan ketiga datang dari sektor pengawasan tata kelola pemerintahan. Inspektorat Kabupaten Jember berhasil meraih Penghargaan Inspektur Berkinerja Baik Tahun 2025 Tingkat Nasional yang diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Dari seluruh Indonesia, hanya lima inspektur provinsi, sepuluh inspektur kabupaten, dan sepuluh inspektur kota yang terpilih dan Jember menjadi salah satu yang terbaik di antara mereka.
"Penghargaan ini menjadi bukti bahwa pengawasan dan pengawalan terhadap APBD Jember semakin efektif. Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari APBD benar-benar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat," tutur Bupati Fawait.
Ia menambahkan, selama satu dekade terakhir APBD Jember belum sepenuhnya mampu menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. Namun dengan perbaikan sistem pengawasan dan peningkatan kinerja inspektorat, Pemerintah Kabupaten Jember optimistis mampu menciptakan tata kelola yang lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil.
"Kami ingin memastikan APBD Jember dan APBD Desa benar-benar digunakan untuk rakyat, untuk pembangunan, dan untuk kesejahteraan masyarakat di seluruh penjuru Kabupaten Jember," tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Fawait menekankan bahwa tiga penghargaan nasional ini bukanlah tujuan akhir, melainkan dorongan moral dan motivasi bagi seluruh jajaran pemerintah serta masyarakat Jember untuk terus berbenah.
"Penghargaan-penghargaan ini bukan tujuan utama kami. Namun penghargaan ini menjadi motivasi dan vitamin untuk terus bekerja keras membawa Jember Baru, Jember Maju. Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Jember tercinta," tutup Bupati Fawait dengan penuh rasa syukur.
(akd/akd)