Ratusan masyarakat pesisir Kenjeran Surabaya menolak proyek strategis nasional (PSN) reklamasi atau Surabaya Waterfront Landa (SWL). Masyarakat pesisir ingin PSN itu dibatalkan.
Pantauan detikJatim sejak pukul 10.30 WIB hingga 13.30 WIB, ratusan masyarakat itu bertemu dan menitipkan aspirasinya kepada Pemprov Jatim yang diwakili oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur Isa Anshori di Kantor DLH Jatim. Aspirasi itu diharapkan akan diteruskan ke pemerintah pusat, terutama Kementerian Perekonomian.
Tampak ratusan masyarakat itu satu persatu menyampaikan pandangannya agar PSN dibatalkan. Sebab, PSN sangat merugikan warga pesisir terutama para nelayan.
"Kami harap Pak Isa Anshori mau meneruskan aspirasi para nelayan Kenjeran ke pemerintah pusat," kata salah warga.
Sementara itu, Isa menyatakan akan memberikan pendampingan kepada warga pesisir Kenjeran. Selain itu, Diskanla Jatim bersama dinas terkait akan segera membuat tim independen untuk mengkaji kembali dampak SWL.
"Jadi saudara-saudara kita di pesisir merasa keberatan dan menyampaikan dampak pembangunan itu, baik dari nelayan, petani tambak dan masyarakat sekitar. Untuk itu kami sudah menerima beliau semuanya di sini, dan alhamdulillah sebagai bentuk kesimpulan kita akan membentuk tim independen yang akan mengkaji terhadap dampak SWL dari aspek sosial, lingkungan, ekonomi, budaya, dan lainnya," kata Isa, Kamis (9/10/2025).
Isa memastikan, tim independen akan bekerja maksimal dan tidak berkepentingan ke salah satu pihak. Nantinya, hasil investigasi tim independen akan menjadi rujukan ke pemerintah pusat.
"Tim ini akan segera bekerja, dan saya tegaskan tim ini independen tidak ada tekanan dari pihak manapun dan saya berharap bisa menghasilkan sesuatu keputusan yang terbaik," tegasnya.
Isa juga telah menerima berkas rekomendasi dari warga pesisir yang menolak SWL. Diskanla Jatim, kata Isa akan terus melakukan pendampingan kepada warga pesisir Kenjeran.
"Diskanla Jatim akan memfasilitasi segala bentuk keresahan mereka terhadap rencana pembangunan ini. Forum juga membuat surat kepada pusat dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kemenko Perekonomian soal keresahan-keresahan SWL ini," tegasnya.
"Kita akan fasilitasi terhadap keberatan itu. Kalau perlu pendampingan, tentu akan dampingi," tandasnya.
Usai audiensi selama hampir 3 jam, warga pesisir Kenjeran menyatakan puas dengan komitmen Pemprov Jatim melalui Diskanla.
"Kami terima kasih ke Pak Isa, karena mau mendengar kami dan memfasilitasi kami," ujar warga bernama Achmad.
Simak Video "Video: Aksi Demo di Polrestabes Surabaya Ricuh, Massa Bentrok dengan Aparat"
(auh/hil)