BMKG Maritim menginformasikan potensi terjadinya banjir rob di wilayah pesisir Jatim pada periode 18-30 September 2025. Hal itu dipicu oleh fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.
Adapun sejumlah wilayah pesisir Jawa Timur yang berpotensi terdampak banjir rob antara lain kawasan pesisir Surabaya Barat, termasuk Gresik, Lamongan, dan Tuban.
Banjir rob di kawasan tersebut diprediksi akan terjadi pada tanggal 18-23 September 2025 serta 28-30 September 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Ady Hermanto menjelaskan, ketinggian pasang air laut bisa mencapai 130 cm.
"Untuk wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob sebagian besar di pesisir utara Jawa Timur, antara pukul 08.00-12.00 WIB, dengan ketinggian mulai 130 cm dari permukaan air laut," jelas Ady saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (18/9/2025).
Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat, terutama di wilayah pesisir agar senantiasa waspada. Sebab genangan air rob tersebut sifatnya korosif. Selain itu juga berpotensi mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan.
"Masyarakat bisa menghindari melewati jalan dan wilayah yang tergenang oleh banjir rob karena airnya bersifat korosif atau mudah membuat karat benda-benda dari metal atau logam," imbau Ady.
Banjir rob juga bisa mengganggu aktivitas tambak garam dan perikanan darat. Sehingga para pemilik tambak juga diimbau untuk meninggikan tanggulnya agar tidak terdampak kerugian.
"Untuk pemilik tambak hendaknya meninggikan tanggulnya meminimalisir kerugian karena tambak yang meluber," bebernya.
BMKG pun mengingatkan agar masyarakat bisa mengikuti informasi terkini yang disampaikan sebelum melakukan aktivitas di wilayah pesisir Jawa Timur.
(irb/hil)