Dalam proses identifikasi korban runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, tim DVI Polri menilai foto korban dengan ekspresi senyum dan mulut terbuka lebar sangat membantu pencocokan identitas. Melalui foto seperti itu, struktur gigi terlihat lebih jelas sehingga memudahkan tim mengenali korban secara akurat.
Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes M Khusnan menjelaskan pihaknya meminta keluarga korban untuk menyerahkan data dan foto guna mempercepat proses identifikasi para korban.
"Dari foto-foto yang sudah dikirimkan ke kami, ke ante mortem, sangat membantu kami untuk identifikasi melalui gigi," kata Khusnan, Rabu (6/10/2025).
Khusnan menjelaskan, foto korban yang menampilkan senyum dengan mulut sedikit terbuka bisa menjadi petunjuk penting bagi tim DVI untuk mengenali identitas jenazah.
"Ada beberapa dengan senyum itu bisa menghasilkan identifikasi yang positif, dengan ada beberapa termasuk pada ciri-ciri yang persis sama. Kemudian senyum apa gigi yang terlihat semakin terbuka lebar giginya terlihat itu semakin mudah sekali untuk identifikasi," ujarnya.
Khusnan menyatakan, Tim DVI gabungan masih melakukan pendalaman data ante mortem dan post mortem. Proses tersebut juga melibatkan sejumlah ahli, termasuk beberapa dokter gigi yang melakukan rekonsiliasi sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.
"Tidak hanya satu yang menentukan tapi lebih dari beberapa dokter di bidangnya. Itu yang kami lakukan dan beberapa langsung mix dengan DNA. Meskipun kita kemarin sebelumnya kita kan kedua-duanya kita kirim ke Jakarta," tuturnya.
Simak Video "Video: Operasi Pencarian Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo Resmi Ditutup"
(irb/hil)